MAGELANG, KOMPAS.com - Puncak perayaan Tri Suci Waisak 2562 BE/2018 secara nasional akan dipusatkan di pelataran candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (29/5/2018).
Sebanyak 1.617 personel kepolisian diterjunkan untuk mengamankan hari raya umat Buddha tersebut.
"Pengamanan dilakukan oleh personel Polres Magelang, dipertebal dengan Polda Jawa Tengah, jumlahnya 1.617 personel. Pengamanan mulai dari persiapan sampai akhir kegiatan," kata Wakil Kepala Polda Jawa Tengah, Kombes Polisi Ahmad Lutfi, di sela bakti sosial di Candi Borobudur, Jumat (25/5/2018).
Lutfi optimistis, pelaksanaan Tri Suci Waisak 2018 akan berjalan lancar dan kondusif, termasuk bebas ancaman terorisme.
Meskipun demikian, segala upaya antisipatif tetap dilakukan sebagai kewajiban anggota Polri.
"Tidak ada (ancaman terorisme). Semua kegiatan Polri mengantisipasi ancaman apapun, kewaspadaan bagi anggota Polri itu wajib hukumnya," tegas mantan kapolresta Solo itu.
Baca juga: Sambut Waisak 2018, Walubi Gelar Pengobatan Gratis Untuk Masyarakat Sekitar Candi Borobudur
Demikian halnya dengan ancaman bencana erupsi Gunung Merapi yang beberapa waktu terakhir menunjukkan peningkatan aktivitas.
Lutfi menyatakan, anggotanya siap terjun jika diperlukan dalam penanganan bencana tersebut.
"Kita sudah siap, bekerja dengan SAR, Basarnas, BPBD. Kita punya Dalmas, Sabhara, yang siap peralatannya manakala perlu digeser akan kita geser (ke lokasi bencana)," tandasnya.
Dalam rangkaian kegiatan Waisak 2018, Polri terlibat tidak hanya pada pengamanan tapi juga bergabung dalam tim bakti sosial (baksos) pengobatan gratis di pelataran Candi Borobudur, 25-26 Mei 2018.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.