Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Puan: Pemerintah Sudah Siap jika Merapi Erupsi

Kompas.com - 25/05/2018, 17:22 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan sudah siap mengenai kemungkinan Gunung Merapi meletus meski status gunung tersebut sampai saat ini masih "waspada".

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/5/2018).

"Kita semua sudah siap. BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Red) dan lain-lain juga sudah siap," kata Puan.

Status Gunung Merapi ditingkatkan dari normal menjadi waspada pada Senin (21/5/2018) pukul 23.00 WIB lalu, setelah terjadi rentetan letusan freatik.

"Insyaallah janganlah (meletus), meski kita sudah dalam posisi waspada," ucap dia.

Baca juga: Cerita Pelajar Lereng Merapi: Menginap di Sekolah Karena Cemas Merapi Meletus

Meski belum ada yang bisa menentukan kapan status Gunung Merapi meningkat dari waspada menjadi siaga, Puan tetap mengimbau kepada warga masyarakat yang masih berada di pos pengungsian supaya tidak kembali ke rumahnya terlebih dahulu demi keamanan.

"Warga yang berada di pos-pos pengungsian jangan kembali dulu ke rumahnya. Semoga ini tidak akan terjadi letusan yang cukup lama atau lebih parah lagi. Kita harapkan status Gunung Merapi bisa kembali normal," tuturnya.

Menyoal nasib anak-anak nanti yang berada di pos pengungsian, kata Puan, pemerintah telah memiliki standar operasional prosedur (SOP) tentang bagaimana mengatasi bencana gunung meletus atau Gunung Merapi.

"Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, Kementerian Sosial dan BNPB semua sudah siap. Jadi, jangan sampai proses kegiatan belajar dan mengajar anak-anak nantinya jadi terhambat. Sampai saat ini pemerintah terus memantau kondisi perkembangan Gunung Merapi," demikian Puan. 

Kompas TV Satu hari pasca-erupsi kondisi Gunung Merapi relatif stabil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com