Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Monyet Ekor Panjang, Ini Penjelasan Taman Nasional Merapi

Kompas.com - 25/05/2018, 09:26 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Balai Taman Nasional (BTN) Gunung Merapi menyebutkan, keluarnya kawanan monyet ekor panjang yang ramai diperbincangkan sejak Kamis (24/5/2018) kemarin, belum bisa dikaitkan dengan aktivitas Merapi.

Kepada Kompas.com, Kepala Subbagian Tata Usaha BTN Gunung Merapi, Akhmadi mengatakan, kawanan monyet ini merupakan bagian dari kelompok monyet yang selama ini berada di luar kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.

Kesimpulan ini didapatkan berdasarkan hasil pemantauan dan pengumpulan informasi warga sekitar dan anggota SAR DIY di Pos Aju Kalikuning.

Akhmadi menjelaskan, monyet ini biasa dijumpai saat Gunung Merapi dalam status normal.

Baca juga: Monyet Ekor Panjang di Kawasan Merapi Mulai Turun Gunung

Dengan demikian, kawanan monyet ini belum bisa dijadikan indikasi reaksi satwa terhadap peningkatan aktivitas Gunung Merapi.

"Memang benar ada satwa monyet ekor panjang tapi ini macaca (monyet ekor panjang) karena kebiasaannya dapat makanan di area wisata Kaliurang. Tetapi, macaca ini memang berani di area permukiman," kata Akhmadi.

Ia menambahkan, satwa yang turun karena pengaruh aktivitas Merapi dan harus dalam pantauan, misalnya lutung.

Hingga saat ini, belum ada laporan soal ini.

"Jika ada satwa lain seperti kijang atau lutung ini akan menambah data analisis kami. Satwa yang tidk biasa masuk ke permukiman (seperti kijang dan lutung) ini dimungkinkan karena indikator akan erupsi. Sedang satwa macaca ini kemungkinannya kecil," ujar dia.

Baca juga: Juru Kunci Imbau Masyarakat di Sekitar Lereng Merapi untuk Waspada

Akhmadi juga menyampaikan penjelasan rinci yang dikeluarkan Balai Taman Nasional Merapi terkait monyet ekor panjang.

1. Monyet yang dijumpai adalah bagian kelompok monyet yang habitatnya di bantaran Kali Kuning di luar kawasan TNGM.

2. Lokasi titik perjumpaan merupakan homerange (daerah jelajah) kelompok monyet dari bantaran Kali Kuning tersebut.

3. Masyarakat sering kali dan sudah biasa menjumpai monyet tersebut, bahkan ketika status Gunung Merapi normal.

4. Berkenaan hal tersebut, maka disimpulkan bahwa monyet yang dijumpai tersebut belum bisa dijadikan indikasi reaksi satwa terhadap peningkatan aktivitas merapi.

Balai TN Gunung Merapi akan memberikan informasi lebih lanjut jika ditemukan reaksi satwa karena pengaruh aktivitas Merapi.

Kompas TV Gunung merapi kembali erupsi dini hari tadi. Erupsi yang terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari ini (23/5).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com