Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penantian 15 Tahun Bandara Kertajati...

Kompas.com - 25/05/2018, 06:03 WIB
Reni Susanti

Editor

Mulai Disosialisasikan

PT BIJB hingga kini terus menyosialisasikan Bandara Kertajati sebagai bandara yang bisa melayani penerbangan jemaah calon haji dan umrah 2018.

PT BIJB memperkenalkan langsung kepada sekitar 150 agen travel haji dan umrah di area Terminal Bandara Kertajati pada awal Mei 2018.

Sosialisasi bandara pemilik three letter code KJT ini disampaikan langsung Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra.

"Bandara ini ketika sudah beroperasi tentu harapan kita bisa juga melayani kebutuhan masyarakat untuk haji dan umrah. Pasar untuk umrah ini sangat besar di Jabar," kata Virda.

Baca juga: Jokowi Minta Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban Terintegrasi

Dia mengatakan, Indonesia merupakan negara kedua setelah Pakistan yang menerbangkan sekitar 875.958 orang untuk umrah pada 2017.

Setiap tahun, kenaikan rata-rata hampir 25 persen. Pada 2016 lalu, jemaah yang menunaikan ibadah ke Tanah Suci hanya sekitar 700.766 orang.

Masih kata Virda, Jabar merupakan provinsi yang berkontribusi besar dengan persentase 18 persen untuk memberangkatkan jamaah umrah.

"Kehadiran Bandara Kertajati ini bisa menekan kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta sekaligus mendukung kemudahan transportasi masyarakat yang hendak umrah maupun haji ke Arab Saudi," ucapnya.

Fasilitas

Dari segi fasilitas, Bandara Kertajati cukup memadai untuk melayani penerbangan haji dan umrah.

Fasilitas untuk kenyamanan calon jemaah juga disiapkan, yakni hadirnya lounge haji dan umrah seluas 1.300 meter persegi yang ada di area lantai tiga.

Begitu juga dengan panjangnya landasan pacu yang saat ini masih diangka 2.500 meter.

Dengan panjang tersebut maskapai seperti Garuda Indonesia menawarkan pesawat Boeing 737 sebagai penyesuaian terhadap runway yang ada.

Karena untuk menggunakan Boeing 777 yang bisa terbang langsung ke Jedah, runway bandara itu harus memiliki panjang sampai 3.000 meter.

Baca juga: YLKI: Jangan Paksa Bandara Kertajati Jadi Embarkasi Haji

Sisa dari perpanjangan runway 500 meter saat ini akan dilaksanakan oleh PT Angkasa Pura (AP) II selaku operator bandara dan diperkirakan rampung pada Oktober 2018.

"Kami sendiri (area terminal) sudah sangat siap. Tapi kalau dia terbang menggunakan (Boeing) 777 atau Airbus, ada yang namanya technical landing. Kalau 777 itu harus ke Soekarno-Hatta mengisi bahan bakar. Kalau Airbus itu bisa (transit) ke Padang atau Batam," kata Virda.

Namun dari seluruh kesiapan itu, Bandara Kertajati masih menanti Kementerian Agama (Kemenag) selaku pemilik otoritas untuk pelayanan penerbangan haji, khususnya untuk 2018.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah memberikan sinyal bahwa Bandara Kertajati dinilai layak untuk memberangkatkan haji tahun ini.

"Yang pasti kami siapkan semua apa pun nantinya keputusan pemerintah untuk melayani penerbangan haji 2018 ini. Karena semua itu keputusannya ada di Kementerian Agama," kata Virda seraya menyebut bahwa BIJB sudah melakukan kerja sama strategis dengan Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Azis Madinnah.

Kompas TV Ditengah kritik infrastruktur yang diberikan oleh pemerintah, salah satunya proyek Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com