Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2018, 22:37 WIB
Markus Yuwono,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pasca-letusan freatik Merapi, masyarakat di sekitar 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi masih beraktivitas seperti biasa.

Meski demikian, mereka sudah menyiapkan peralatan dan perlengkapan jika sewaktu-waktu terjadi letusan lebih besar.

Dari pantauan Kompas.com di sekitar Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, beberapa warga masih beraktivitas di sekitar rumahnya.

Sunaryo adalah salah satunya. Meski selama ini tinggal di hunian tetap Karangkendal, Desa Umbulharjo, namun dia masih memiliki warung bekas rumahnya di Dusun Kinahrejo.

Namun kini warungnya tutup karena bulan puasa.

"Tidak karena letusan ini, tetapi memang kalau puasa tutup," katanya saat berbincang, Kamis (24/5/2018).

Baca juga: Merapi Kembali Erupsi, Para Pengungsi Berharap Bisa Segera Pulang

Bersama istrinya, Sunaryo mengunjungi bekas rumahnya yang luluh lantak akibat erupsi tahun 2010 lalu. Kini rumahnya sudah diubah menjadi warung demi menopang kehidupan sehari-hari.

"Saat erupsi lalu (2010) bapak, ibu dan anak saya meninggal dunia. Rumahnya di situ di bawah. Kami masih satu RT dengan Mbah Maridjan (juru kunci Merapi). Waktu itu saya sudah sampai Tridadi," tuturnya.

Dia mengaku saat ini lebih tenang tinggal di huntap yang berjarak 8 kilometer dari puncak Gunung Merapi bersama warga lainnya. Meski demikian, ia tetap wspada jika terjadi letusan besar.

Saat Kompas.com turun ke bawah, atau ke Dusun Panguk, beberapa warga tampak beraktivitas seperti biasa. Padahal sekitar pukul 10.48 WIB terjadi kembali letusan freatik.

"Kami di sini ya biasa saja. Tetapi kalau malam warga yang laki-laki ronda di sini, jaga saja kalau terjadi aktivitas Merapi yang membahayakan," kata salah seorang warga Panguk, Bardi Wiyono.

Saat ini, Bardi sudah mengamankan beberapa surat berharga. Selain itu, kunci sepeda motor selalu tertancap di kendaraan. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, tinggal tancap gas.

"Kuncinya tidak pernah dilepas, jadi siaga. Dari delapan kali letusan (saat wawancara belum mengetahui ada letusan pukul 10.48 WIB) di sini yang tidak terdengar dua kali yang tadi pagi dan kemarin," ucapnya.

Baca juga: Monyet Ekor Panjang di Kawasan Merapi Mulai Turun Gunung

Kawasan Merapi juga masih dikunjungi wisatawan. Beberapa turis asing tampak asyik mengendarai jip yang disediakan paguyuban asosiasi wisata jip.

"Sesuai SOP saat ini, rute lava tour menggunakan jip sampai Watu Ngaliyan," kata Ketua Paguyuban Asosiasi Wisata Jip wilayah barat, Dardiri

Namun demikian, Dardiri mengatakan saat ini pada Bulan Ramadhan, pengunjung tidak terlalu banyak.

Kompas TV Di Kabupaten Sleman, para relawan di posko induk pakem tampak normal dan tidak menunjukkan reaksi berlebihan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Regional
Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Regional
Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Regional
Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Regional
Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Regional
6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

Regional
Alun-alun Cililin, Ruang Publik Berkonsep 'Little Madinah' di Bandung Barat

Alun-alun Cililin, Ruang Publik Berkonsep "Little Madinah" di Bandung Barat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com