KLATEN, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menyiapkan 12.000 masker bagi warga di sekitar area Gunung Merapi. Persediaan masker tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan asap letusan freatik Gunung Merapi mengarah ke beberapa daerah di Klaten.
Ketua PMI Klaten Purwanto mengatakan, dari jumlah itu sebagian masker telah dibawa naik ke beberapa dusun di Klaten yang jaraknya berdekatan dengan Gunung Merapi. Sebab, letusan freatik Gunung Merapi sering terjadi.
"Semua sudah kami siapkan. Relawan, masker dan ambulan semuanya sudah siap. Masker yang kami siapkan ada 12.000 buah. Tinggal menunggu instruksi dari BPBD jika kemungkinan Gunung Merapi meletus," kata Purwanto ditemui di PMI Klaten, Jawa Tengah, Kamis (24/5/2018).
Baca juga: Apa Penyebab Seringnya Letusan Freatik Merapi?
Dia menambahkan, persiapan itu telah dilakukan jauh hari mengingat letusan freatik Gunung Merapi yang terus meningkat dan sering terjadi. Pada Kamis pukul 10.48 WIB Gunung Merapi kembali meletus freatik dengan tinggi kolom 1.500 dengan durasi 2 menit.
Purwanto menjelaskan, pihaknya telah melalukan rapat koodinasi dengan lintas sektoran, bahkan dengan PMI yang jaraknya dekat dengan Gunung Merapi. Koordinasi untuk menyiapkan persiapan untuk menghadapi kemungkinan Gunung Merapi meletus.
Sementara Kepala BPBD Klaten Bambang Giyanto mengimbau kepada warga masyarakat untuk tidak panik dan tenang serta waspada dalam beraktivitas. Selain itu meminta kepada warga masyarakat yang bepergian untuk menggunakan masker dan kacamata supaya tidak terkena asap akibat letusan freatik Gunung Merapi.
Baca juga: Pukul 10.48 WIB, Gunung Merapi Kembali Meletus Durasi 2 Menit
"Kami mengimbau warga masyarakat tetap tenang dan waspada. Jangan panik tunggu instruksi dari BPBD," jelas dia.