Setiap Ramadhan, Makanan Khas Aceh Ini Diserbu Pembeli

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Bulan puasa membawa berkah bagi pemilik usaha kari Bebek Bang Nasir.

Kuliner khas Aceh Rayeuk yang beralamat di Pasar Lambaro, Kabupaten Aceh Besar itu setiap sore ramai diserbu pembeli. Tak heran jika sehari omzetnya mencapai Rp 25 juta. 

“Alhamdulillah setiap bulan Puasa omzet kari bebek meningkat hingga Rp 25 juta perhari. Kalau hari biasa rata-rata Rp 10 juta,” ujar Fuadi, pengolola warung Bebek Bang Nasir, Rabu (23/5/2018).

Fuadi menjelaskan, Warung Bebek Bang Nasir dirintis ayahnya tahun 1990. Selain kari bebek, tersedia juga kari ayam, kari kambing, sie reuboh ikan payau, ayam pang, dan ayam goreng kampung masakan khas Aceh Rayeuk.

“Dulu waktu pertama dirintis kami jualan di gerobak kaki lima depan warung orang, alhamdulillah sekarang kami sudah memiliki toko warung sendiri,” tuturnya.

Baca juga: Memaknai Ajaran Islam Lewat Mural Saat Ramadhan...

Selain cita rasanya yang nikmat, harga kari Warung Bebek Bang Nasir sangat terjangkau. Satu potong kari ditambah beberapa iris kentang, nangka, dan kuah hanya Rp 10.000 per bungkus.

“Satu potong kari harganya Rp 10.000. Karena kalau bulan puasa, yang kami sediakan hanya masakan kari, sie reuboh, ayam goreng, dan ayam panggang saja tanpa nasi,“ bebernya.

Khusus Ramadhan, nuasa penjualan Kari Bebek Bang Nasir dibuat berbeda. Kari hanya dijual di bawah tenda, sehingga pembeli dapat langsung memesan kari yang masih berada dalam kuali.

“Bulan puasa kami hanya jual kari saja, makanya kami buat tenda untuk penjualan supaya nuansanya berbeda," ungkapnya.

Baca juga: Memaknai Ajaran Islam Lewat Mural Saat Ramadhan...

Fuadi menjelaskan, setiap hari warungnya buka dari pukul 16.00 WIB hingga menjelang berbuka.

"Setiap hari kami sediakan 100 ekor ayam kari, bebek kari, ayam panggang, ayam goreng, 10 kilo daging sie reuboh, dan satu ekor kambing,” pungkasnya.