Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Masjid Besar Suruh, Sisa Kejayaan Zaman Mataram 2 Abad Silam

Kompas.com - 23/05/2018, 21:37 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Namun sayangnya, benda-benda tersebut seperti umpak dan tempayan tembaga besar telah raib.

Baca juga: Massilumba Oroang, Tradisi Kaveling Tempat Shalat Tarawih di Masjid Polewali Mandar

Hanya Yoni yang masih bisa dilihat hingga sekarang, namun telah berubah fungsi menjadi jam bencet atau jam matahari sebagai penentu waktu shalat, sejak awal masjid berdiri.

Salah seorang warga Suruh, M Farhan (40) mengaku bangga dengan keberadaan Masjid Besar Suruh. Ia mengapresiasi para tokoh masyarakat, para pengurus masjid dan seluruh warga yang nguri-uri (melestarikan) atau mempertahankan keaslian arsitektur masjid tersebut.

Sebab, menurutnya, keberadaan Masjid Besar Suruh merupakan bagian penting dari sejarah perkembangan Islam di Suruh dan sekitarnya.

"Bahkan prasasti maupun penanda pendirian masjid masih terjaga. Ornamen di dalam masjid juga dipertahankan hingga saat ini, meskipun ada beberapa tambahan fasilitas," kata Farhan.

Farhan berharap, masjid yang megah dan cantik ini dijaga, dipelihara dan diramaikan oleh masyarakat dengan kegiatan ibadah.

Namun demikian, sisi orisinilitas Masjid Besar Suruh ini juga diharapkan tetap terjaga dan terwariskan hingga ke anak cucu generasi berikutnya.

"Tidak hanya itu, sejarah masjid besar Suruh juga jangan lupa untuk diceritakan kepada generasi muda agar tidak kehilangan sejarah," harapnya.

Kompas TV Masjid Ar-Raudah punya keunikan, karena desain semua dindingnya terbuat dari kaca dan menjadi satu-satunya di Sumatera Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com