Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 800 Kg Biji Timah ke Bangka Belitung

Kompas.com - 23/05/2018, 15:03 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LINGGA, KOMPAS.com - Jajaran Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dabo Singkep berhasil mengungkap upaya penyelundupan 800 kilogram (kg) atau sebanyak 20 karung pasir timah ilegal di Perairan Laut Desa Sedamai, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Selasa (22/5/2018) malam.

Biji timah tersebut akan diselundupkan ke Bangka Belitung dengan menggunakan kapal kayu (pompong) dari Dabo Singkep, Lingga.

Komandan Lanal Dabo Singkep Letkol Laut (P) Agus Yudho Kristianto mengatakan penangkapan ini tepatnya di posisi 0° 21.953' S -104° 39.514' E.

Selain menagmankan barang bukti (BB) berupa 800 kg atau sebanyak 20 karung biji timah, pihaknya juga mengankan dua orang tersangka yang merupakan Nakhoda dan ABK kapal kayu tersebut.

Baca juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan 80 Kg Batu Cinnabar ke Banjarmasin

"Hasil keterangan sementara dari dua tersangka yang diamankan menyebutkan biji pasir timah ini rencanaya akan dibawa dari Dabo Singkep menuju Bangka. Dan sekarang barang bukti sudah diamankan di Posmat TNI AL Dabo sekaligus dilakukan penahanan di Mako Lanal Dabo Singkep," kata Letkol Laut (P) Agus Yudho kepada Kompas.com, Rabu (23/5/2018).

Diakuinya penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat. Laporan ini kemudian ditindak lanjuti dan diteruskan ke Patkamla Dabo Singkep yang sedang melaksanakan Patroli di seputaran Perairan Kote Tanjung Kruing.

Akhirnya satu kapal kayu berhasil diamankan dan saat diamankan hendak menuju ke perairan Bangka.

"Pelaku juga mengaku biji timah itu dibeli dari penyedia barang berinisial A yang juga warga Desa Lanjut. Sampai saat ini para pelaku beserta barang bukti ditahan di Mako Lanal Dabo Singkep untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut," ujarnya.

Baca juga: Petugas Lapas Banceuy Gagalkan Penyelundupan Narkoba dalam Gitar

Kompas TV Alotnya negosiasi penjualan atau divestasi saham Freeport Indonesia bisa digambarkan dengan proses yang panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com