Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balai Taman Nasional Merapi Imbau Warga Lapor jika Ada Satwa Keluar Kawasan

Kompas.com - 23/05/2018, 10:14 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Balai Taman Nasional (BTN) Gunung Merapi mengeluarkan surat edaran, Selasa (22/5/2018), terkait pergerakan satwa dari Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.

Warga diminta melaporkan jika melihat atau menemukan adanya pergerakan satwa dari kawasan taman nasional.

Imbauan ini dikeluarkan menyusul peningkatan status Gunung Merapi dari normal menjadi waspada pada Senin (21/5/2018) malam.

Baca juga: Nostalgia: Kisah Saechani, Penjaga Merapi yang Pernah Disangka Sudah Mati

Melalui akun Twitter-nya, @btngunungmerapi, BTN Gunung Merapi meminta peran aktif masyarakat untuk melaporkan ke nomor call center 081327691368. 

"Surat Edaran dari Taman Nasional Gunung Merapi terkait dengan pergerakan satwa dari kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Jika ada info tentang pergerakan satwa keluar dari kawasan Taman Nasional Gunung Merapi, mohon hubungi call center Taman Nasional Gunung Merapi 081327691368. Terima kasih," demikian bunyi keterangan yang disertai foto surat edaran tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai TN Gunung Merapi, Akhmadi, membenarkan edaran tersebut.

"Edaran ini menyikapi status Merapi dari BPPTKG yang sekarang waspada. Dari pengalaman sebelumnya, kemungkinan ada reaksi dari Satwa jika ada perubahan Merapi seperti itu. Satwa di Taman Nasional itu kan yang mengelola kami. Jadi, ini bagian dari pemantauan," kata Akhmadi, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/5/2018) pagi.

Dengan adanya imbauan dan peran aktif masyarakat, pihak Balai Taman Nasional Gunung Merapi berharap, tak ada tindakan sepihak yang dilakukan warga jika mendapati adanya satwa yang keluar kawasan taman nasional.

"Agar tidak melakukan tindakan yang mengakibatkan satwa cidera," ujar Akhmadi.

Baca juga: Gara-gara Kabar Hoaks, Warga Serbu Pos Pemantauan Gunung Merapi

Jika ada laporan terkait satwa yang keluar kawasan taman nasional, Akhmadi mengatakan, pihak taman nasional akan melakukan tindakan bersama jajaran terkait.

Pelaporan soal aktivitas satwa ini dianggap penting sebagai bagian dari pantauan aktivitas dan status Merapi.

"Seperti saat Merapi meletus tahun 2010. Beberapa hari sebelumnya, burung-burung beterbangan ke arah selatan," kata Akhmadi.

Selengkapnya, berikut isi edaran Balai Taman Nasional Gunung Merapi:

1. Taman Nasional Gunung Merapi merupakan tempat hidup atau habitat bagi satwa dan tumbuhan yang dilindungi

2. Adanya peningkatan aktivitas Gunung Merapi, dimungkinkan dapat menyebabkan pergerakan satwa dari dalam kawasan TN Gunung Merapi menuju lokasi-lokasi yang dianggap aman bagi satwa

3. Pergerakan satwa dimungkinkan melalui permukiman, sawah, kebun, sungai, dan jalan yang merupakan tempat aktivitas masyarakat

4. Berkeneaan hal tersebut, kami mengimbau masyarakat sekitar kawasan TN Gunung Merapi apabila menjumpai pergerakan satwa yang diduga dari kawasan TN Gunung Merapi agar dapat menyikapinya dengan bijaksana.

Kompas TV Gunung merapi mengalami letusan freatik. Saat ini status gunung merapi berada di level waspada, sebagian warga telah mengungsi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com