Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Aaron Terus Merengek Ingin Main di Mobil Jenazah yang Antarkan Ayahnya...

Kompas.com - 22/05/2018, 14:18 WIB
Caroline Damanik

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Corbelius Aaron, anak pertama Aloysius Bayu Rendra Wardhana, terus merengek ingin bermain di mobil jenazah yang mengantarkan almarhum ayahnya, Selasa (22/5/2018).

"Mobil, mobil, mobil," kata bocah kecil berumur sekitar 2 tahun 9 bulan itu.

Dia terus merengek meminta seorang keluarga untuk mengantarnya.

Mobil jenazah Ario yang dipesan khusus keluarga untuk mengantar jenazah Aloysius Bayu itu memang masih terparkir di dekat rumah.

Baca juga: Hormat untuk Bayu, Koordinator Parkir Gereja yang Tewas Saat Hadang Motor Pembawa Bom

Aloysius Bayu merupakan salah satu korban tewas dalam serangan bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Jenazahnya telah diserahkan Polda Jatim ke perwakilan keluarga di RS Bhayangkara, Selasa (22/5/2018) siang.

Jenazah Aloysius Bayu sampai di rumah Jalan Gubeng Kertajaya I sekitar pukul 11.00 WIB.

Meski sudah diajak masuk ke dalam rumah untuk berada di dekat peti mati sang ayah, Corbelius Aaron, meminta kembali bermain di mobil jenazah sambil merengek.

"Aaron memang tanya terus ayahnya di mana. Kenapa ayahnya ada di dalam peti? Kami tidak ingin membohongi dia, keluarga menceritakan ayahnya sudah bersama Tuhan Yesus, dan menjadi malaikat. Ayah akan selalu melindungi ibu, Aaron, juga adiknya mesti tidak terlihat," kata Galih Wardhana, adik Aloysius Bayu memberikan pengertian kepada Aaron.

Baca juga: Risma: Bapak Kamu Itu Pahlawan, Nak...

Duka masih menyelimuti keluarga Aloysius Bayu. Sampai saat ini, terlihat para peziarah keluar masuk ke rumah Aloysius Bayu sambil mengusap air mata.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Trenyuh, Anak Korban Bom Gereja Surabaya Merengek Ingin Bermain di Mobil Pengangkut Jenazah Ayahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com