Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2018, 10:45 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video yang beredar di media sosial pada Selasa (22/5/2018) pagi, yang menyebutkan bahwa yang terekam adalah letusan Gunung Merapi dipastikan hoaks.

Video berdurasi 30 detik ini menggambarkan guguran lava disertai awan panas yang mulai menjalar menuruni gunung.

Melalui akun resmi Twitter Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi, @BPPTKG, menyatakan, video tersebut bukan letusan Gunung Merapi, melainkan letusan Gunung Sinabung pada 2014.

Baca juga: Status Gunung Merapi Dinaikkan Jadi Waspada

"Banyak beredar video ini yang diberi keterangan letusan #merapi padahal ini rekaman letusan Sinabung tahun 2014, sumber photovolcanica," demikian twit @BPPTKG, Selasa pagi.

Pernyataan BPPTKG ini mengklarifikasi video yang disebarluaskan oleh para warganet.

Salah satu pengguna Twitter, @Noknazz, mempertanyakan kebenaran video yang beredar tersebut.

"Ini hoax nggak ya? Kok banyak yang posting kek gini? @merapinews," twit @Noknazz.

Video yang beredar pada Selasa (22/5/2018) pagi yang menyebutkan letusan Merapi dipastikan hoaks. Video itu adalah letusan Gunung Sinabung pada 2014.Twitter Video yang beredar pada Selasa (22/5/2018) pagi yang menyebutkan letusan Merapi dipastikan hoaks. Video itu adalah letusan Gunung Sinabung pada 2014.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang melalui akun resmi Twitter-nya, @BPBDMagelang, mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi hoaks yang bisa menimbulkan keresahan.

"Bantu penanganan Merapi dengan tidak menyebar berita HOAX yang meresahkan! Pastikan memilih berita dari sumber yang jelas. Jika ada perkembangan Informasi akan segera kami rilis," demikian imbauan BPBD Magelang.

Baca juga: Dalam Dua Hari, Gunung Merapi Keluarkan Letusan Freatik 4 Kali

Pada Senin (21/5/2018) malam, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari normal menjadi waspada.

Status waspada ini berlaku mulai 21 Mei 2018 pukul 23.00 WIB. Perubahan status Gunung Merapi menjadi waspada karena adanya peningkatan aktivitas. 

Kompas TV BPPTKG Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari normal menjadi waspada.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com