Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Makam untuk 7 Jenazah Terduga Teroris Bom Surabaya

Kompas.com - 22/05/2018, 09:00 WIB
Caroline Damanik

Editor

SIDOARJO, KOMPAS.com – Tujuh jenazah terduga teroris yang tak kunjung diambil oleh pihak keluarganya akhirnya dimakamkan di tempat pemakaman khusus milik Pemerintah Kabupaten Sidoarjo di Jalan Mayjend Sungkono, Sidoarjo.

Ketujuh jenazah itu dimasukkan ke dalam tiga liang lahat pada Minggu (20/5/2018).

Tiga jenazah anak dimakamkan dalam liang di sebelah selatan, yaitu Dar (putra Tri Murtiono, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya), serta FS dan FR (anak Dita Supriyanto, pelaku bom bunuh diri GKI di Jalan Diponegoro Surabaya).

Baca juga: Warga Tak Berkenan Ada Makam Pelaku Bom di Sini

Liang kedua diisi dengan jenazah Puji Kuswati (istri Dita Supriyanto) dan Daf (putra Tri Murtiono). Di liang lahat ketiga, petugas memakamkan Tri Murtiono dan Tri Ernawati, suami istri yang tewas dalam aksi bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya.

Para terduga teroris ini dimakamkan di Sidoarjo karena sebelumnya ada penolakan di Surabaya.

Kompleks makam ini merupakan makam khusus milik Pemkab Sidoarjo yang biasa dipakai untuk memakamkan orang tak dikenal atau warga tanpa identitas.

Persiapan pemakaman ini sudah terlihat sejak Jumat (19/5/2018) malam. Ada dua lubang yang sudah digali di sana.

“Pagi hari tadi saya dapat kabar lagi, ternyata ada tujuh jenazah yang dikirim untuk dimakamkan,” kata Wiyono, Kabid Rehabilitasi dan Sosial Dinas Sosial Sidoarjo, Minggu.

Dengan adanya tujuh jenazah ini, sudah ada sepuluh jenazah terduga teroris yang dimakamkan di tempat yang berada di antara Makam Umum Kelurahan Pucang dengan Kantor Dinas Kesehatan Sidoarjo tersebut.

Baca juga: Jenazah Terduga Teroris di Rumah Sakit Tak Kunjung Diambil Keluarga

Sebelumnya, tiga jenazah terduga teroris telah dimakamkan di tempat tersebut pada Jumat (18/5/2018), yakni jenazah Anton Ferdiantono, Sari Puspitarini, dan putrinya, HAR. Mereka adalah keluarga terduga teroris yang tewas dalam ledakan di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo.

Proses pemakaman terhadap sepuluh jenazah itu semuanya hampir sama. Masing-masing jenazah tiba dalam polisi terbungkus peti mati warna putih. Begitu tiba, peti itu langsung dimasukkan dalam liang lahat yang sudah disiapkan sebelumnya.

Prosesnya sangat cepat, tanpa ada doa atau ritual-ritual seperti prosesi pemakaman pada umumnya. Prosesnya hanya memakan waktu sekitar 45 menit terhitung sejak mobil jenazah tiba.

Selama proses pemakaman, petugas dari Polda Jatim dan Polresta Sidoarjo terlihat melakukan penjagaan ketat di sekitar lokasi. Sampai semua proses pemakaman selesai, baru para pertugas itu meninggalkan makam.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tanpa Doa dan Ritual, 7 Jenazah Teroris Dimakamkam Dalam 3 Liang di Sidoarjo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com