SUKOHARJO, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto memberikan bantuan berupa mesin pembuatan roti kepada Pondok Hajjah Nuriyah Shabran (Pondok Shabran) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Bantuan mesin pembuatan roti itu diserahkan secara simbolis oleh Menperin Airlangga kepada perwakilan Pondok Shabran dalam "Program Penumbuhan Wirausaha Baru di Pondok Pesantren" di GOR UMS Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (21/5/2018) petang.
"Karena roti itu salah yang membuat enterpreneur berbasis pembuatan cake, kuliner di pesantren mahasiswa UMS, gitu," kata Airlangga, Senin.
Pada kesempatan itu, Airlangga juga menyinggung terkait revolusi industri 4.0 dihadapkan pada mahasiswa. Menurut Ketum Partai Golkar tersebut, revolusi industri 4.0 bukan sesuatu yang mengkhawatirkan, terutama terjadi destruksi.
Baca juga: Hadapi Revolusi Industri 4.0, Kurikulum SMK di Karawang Diubah
Tetapi, lanjut Airlangga, bahwa revolusi industri 4.0 bisa dimanfaatkan para santri dan mahasiswa yang ada di UMS sebagai alat untuk demokratisasi ekonomi.
"Artinya, kesempatan itu terbuka untuk siapapun yang mempunyai talenta untuk menjadi entrapreneur yang tangguh," cetus Airlangga.
Sementara itu, Rektor UMS Sofyan Anif menambahkan, pemberian bantuan mesin pembuatan roti bisa dimanfaatkan mahasiswa UMS di Pondok Shabran untuk kegiatan enterpreneur. Sebab, pondok bukan untuk pembelajaran agam, namun juga wirausaha.
"Bantuan dari Pak Menteri (Airlangga Hartarto) nantinya bisa memberdayakan ekonomi bagi mahasiswa," kata Sofyan.
Baca juga: 57 Persen Pekerjaan Sekarang akan Tergerus Revolusi Industri 4.0