YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Gunung Merapi kembali meletus dengan jenis letusan freatik pada pukul 17.50 WIB dengan durasi tiga menit. Letusan freatik ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi pada hari Senin (21/05/2018).
Letusan freatik merupakan jenis letusan gas atau embusan asap dan material yang dipicu oleh tekanan gas yang berada di bawah permukaan. Untuk letusan seperti ini tidak ada awan panas atau wedhus gembel.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida membenarkan telah terjadi letusan freatik pada pukul 17.50 WIB.
Hanik menuturkan durasi letusan freatik Gunung Merapi hanya selama 3 menit. Namun ketinggian kolom letusan tidak terpantau karena di puncak diselimuti kabut tebal.
Baca juga: BPPTKG: Dua Letusan Freatik Gunung Merapi Hari Ini Bersuhu 274,9 Derajat Celcius
"Durasinya Tiga menit. Kalau tingginya tidak terpantau karena kabut," kata dia kepada Kompas.com.
Sebelumnya, Twitter resmi BPPTKG Yogyakarta @BPPTKG menyebutkan saat letusan terdengar suara gemuruh dari Pos Babadan yang lokasinya 4 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Twitter BPPTKG juga menulis hujan abu dilaporkan terjadi sekitar Merapi sejauh 7 kilometer ke arah Tenggara-selatan.
Usai letusan freatik , seismik kembali tenang dan status Gunung Merapi masih tetap aktif normal. Masyarakat di minta tenang dan tetap waspada.
Baca juga: Selama 10 Hari, Gunung Merapi Meletus Freatik 3 Kali