Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN Serap Gabah 4.700 Ton di Garut

Kompas.com - 21/05/2018, 16:43 WIB
Ari Maulana Karang,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno kembali melaksanakan program serap gabah (Sergab) oleh BUMN dalam kunjungan kerjanya ke Garut Senin (21/05/2018).

Serap gabah seberat 4,5 ton ini dilaksanakan di lahan seluas 6.500 meter persegi di Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, dengan harga Rp 4.700 per kilogram. 

Serap gabah yang dilakukan Rini sendiri merupakan fase terakhir dari program panen raya petani yang telah menerima kucuran kredit usaha rakyat (KUR) dari BNI dengan total mencapai Rp 8,15 miliar dan berhasil menyerap gabah sebanyak 4.700 ton dari lahan seluas 617 hektar.

"Ada 9 titik piloting, salah satunya di Garut. Di Garut ada di 4 kecamatan dengan luas lahan mencapai 4.500 hektar dengan melibatkan 7.000 petani," jelas Rini saat diwawancara wartawan.

Menurut Rini, para petani binaan BNI ini sebelumnya telah didata lewat pemetaan langsung untuk kemudian mereka diberi kartu tani dan dihimpun dalam gapoktan.

Baca juga: Menteri Rini: Beli Gabah Petani dengan Harga Layak...

Kartu yang diterima petani, menurutnya, bisa menjadi identitas untuk mendapatkan pupuk subsidi dan sebagainya.

Selain itu, menurut Rini, BNI juga menyalurkan bantuan KUR kepada para petani yang jadi mitranya. Kredit ini bisa digunakan mulai dari untuk membeli bibit hingga biaya hidup selama menunggu panen.

"Jadi petani tidak usah ke tengkulak kalau perlu uang selama belum panen, nanti setelah empat bulan panen, bisa bayar dari penjualan gabah," katanya.

Selain bantuan kredit pembiayaan, menurut Rini, BUMN juga menyiapkan bantuan berupa alat pengeringan padi yang dibagi dalam kelompok tani. Setiap 4.000 hektar lahan mendapat satu bantuan alat pengeringan padi.

Baca juga: Tak Terserap Bulog, Petani Kembali Jual Gabah ke Tengkulak

Direktur Utama BNI, Achmaf Baiqunu mengungkapkan, hingga saat ini BNI telah menyalurkan kartu tani kepada 7.615 petani di Garut. Dari jumlah tersebut, 1.262 petani di antaranya telah mendapatkan bantuan kredit pembiayaan dari BNI dengan nilai total mencapai Rp 8,15 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com