Namun, Dimas belum bisa memberi keputusan untuk menyepakati kerja sama. Ia khawatir, ikatan itu malah meredupkan tekad awalnya yang ingin memberi solusi masalah sampah di Indonesia.
"Kami belum ambil kesepakatan. Kami masih berpikir karena kalau bekerja sama dengan Jepang kami harus punya industri yang besar dan itu akan mempengaruhi nilai-nilai kepedulian kami kepada lingkungan," tuturnya.
Sosialisasi
Meski dengan keterbatasan, Dimas bersama komunitasnya kini merancang perjalanan berkeliling Pulau Jawa dan Bali untuk melakukan sosialisasi dan kampanye tentang sampah plastik. Tak tanggung-tanggung, ada 15 daerah yang akan ia datangi dengan menggunakan Vespa.
"Berangkat 19 Mei dari Jakarta dan diprediksi sampai 30 Juli finish di Bali. Saya pakai Vespa dengan bahan bakar sampah plastik. Di setiap titik saya akan melakukan workshop, edukasi, dan kampanye sampah plastik," jelasnya.
Baca juga: Desa Sembungan di Wonosobo Jadi Contoh Penanganan Sampah Botol Plastik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.