Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Lemuru Muncar, Dulu Dibuang-buang Sekarang Menghilang (1)

Kompas.com - 21/05/2018, 13:30 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bu Saniyah (51) terlihat sibuk memasukan ikan ke dalam timbangan di depan rumahnya yang berada di Pelabuhan Muncar, Banyuwangi, Jumat (18/5/2018).

Saat seorang pembeli bertanya apakah ada ikan lemuru, perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai pengepul ikan tersebut mengatakan bahwa ikan lemuru sudah jarang muncul perairan Muncar.

"Ini ada cuma 2 kilo. Mau? Sekilonya Rp 20.000. Jangan ditawar lagi ya. Susah sekarang cari ikan lemuru di Muncar. Ikannya nggak ada," kata Bu Saniyah.

Padahal menurutnya sebelum tahun 2000 ikan lemuru masih membanjiri pelabuhan ikan Muncar dan menjadi andalan nelayan.

"Dulu dibuang- dibuang soalnya stoknya banyak. Harganya murah. Di jual ke pabrik-pabrik di sini. Di sini orang-orang kaya dari ikan lemuru, " katanya sambil tertawa.

Baca juga: Nata de Fish, Olahan Ikan Lemuru Kreasi Dosen Uniba

Sardinella Lemuru atau yang dikenal dengan nama ikan lemuru merupakan jenis ikan yang banyak ditemukan di perairan Muncar yang berdekatan dengan Selat Bali atau perairan timur Jawa Timur.

Namun, jumlah ikan lemuru dalam 10 tahun terakhir terus menurun. Menurut data UPT Pengujian Mutu dan Pengembangan Produk Kelautan dan Perikanan Muncar Banyuwangi pada tahun 2008 dan 2009 rata-rata produksi ikan lemuru mencapai 27.833 ton.

Lalu produksi ikan Lemuru turun drastis pada tahun 2011 yaitu 1.651 ton. Produksi ikan lemuru sempat naik pada tahun 2015 yaitu 10.267 ton namun kembali menurun pada 2016. Pada tahun 2017, produksi ikan lemuru di Pelabuhan Muncar hanya 54 ton.

Ali (39), salah satu nelayan Muncar yang ditemui Kompas.com pada Jumat (18/5/2018) menceritakan sejak tahun 2017, untuk mendapatkan 10 kilogram ikan lemuru saja dirinya kesulitan.

Baca juga: Bocah Aaron Terus Merengek Ingin Main di Mobil Jenazah yang Antarkan Ayahnya...

Biasanya ikan lemuru didapatkannya di antara ikan-ikan hasil tangkapannya seperti ikan layang atau ikan selar. Dia mencontohkan, dari 10 kilogram ikan tangkapannya paling banyak hanya seperempat kilo ikan lemuru yang didapatkannya.

"Paceklik ikan lemuru. Kalau ikan lainnya masih ada walaupun enggak sebanyak dulu. Belum seminggu yang lalu saya kirim ikan layang ke pabrik pengalengan ikan sebanyak 1,5 ton. Di sini bicaranya ton, bukan lagi kiloan kalau masuk pabrik," ucapnya.

Dia mengatakan, khusus ikan lemuru, berapa pun banyaknya akan diterima oleh perusahaan ikan kalengan karena pabrik ikan membutuhkan stok ikan segar untuk pembuatan ikan sarden kalengan.

Bersambung ke halaman dua: Curhat para nelayan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com