Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Depresi Ditinggal Istri, Seorang Anak Bunuh Ayah Kandungnya

Kompas.com - 21/05/2018, 06:10 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Semenjak ditinggal istrinya, Rudi Hartono Sianturi (40), warga Dusun Kampung Bandung, Desa Mandalasena, Kecamatan Skitang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara sering mengamuk seperti orang depresi.

Sampai akhirnya pada Sabtu (19/5/2018) dini hari, pria yang sehari-hari bertani ini menganiaya ayah kandungnya Sabar Sianturi (65) yang tinggal bersamanya hingga tewas.

Diduga korban sempat lari menyelamatkan diri ke luar rumah. Namun tikaman gunting membuatnya mengembuskan napas terakhirnya.

Korban ditemukan tergeletak berlumuran darah di kebun sawit belakang rumah mereka.

Baca juga: Jadi Tersangka Setelah Buat Status Bom Surabaya Skenario, Dosen USU Ini Menyesal

 

Perbuatan pelaku diketahui Jiran, tetangganya. Jiran langsung menghubungi Polsek Skitang. Tak berapa lama, polisi datang ke lokasi dan mengamankan pelaku.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja membenarkan peristiwa ini. Berdasarkan keterangan masyarakat sekitar, pelaku stres karena ditinggal istrinya.

"Sebelum kejadian, pelaku juga sudah sering mengamuk seperti orang stres. Kita sudah mengamankan pelaku, barang bukti dan memeriksa saksi-saksi," kata Tatan, Minggu (20/5/2018).

"Pelaku terbukti kuat melakukan tindak pidana pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang, sesuai pasal 338 subs 351 ayat 3 KUHP," pungkasnya.

Kompas TV Lantas apa yang menjadi motif pelaku? Berikut penelusuran Tim Gelar Perkara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com