Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Karawang Tanggapi Kritik Cagub Hasanudin soal Sekolah Rusak

Kompas.com - 20/05/2018, 17:14 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengaku tengah mencari solusi soal kelayakan Sekolah Dasar (SD) Kutanegara II kelas jauh, Kampung Tanjakan Pacul, Desa Kutanegara, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang.

Ia meminta semua pihak terlibat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Seperti diketahui, SD Kutanegara II berdiri di atas lahan Perhutani. Sementara, Cellica menyebut, uang negara tidak bisa dipergunakan untuk membangun sekolah di lahan Perhutani.

"Pada prinsipnya uang negara (APBD) tidak bisa dipergunakan untuk pembangunan apapun di lahan Perhutani," ujar Cellica kepada Kompas.com, Minggu (20/5/2018).

Cellica mengungkapkan, untuk mempeperbaiki bangunan sekolah, listrik, dan rumah tidak layak huni (rutilahu), pihaknya akan memanfaatkan dana corporate social responsibility (CSR)

"Tapi terkadang pihak swasta nggak semuanya ingin (bersedia), karena ketika (di) Perhutani ada pembangunan atau pemanfaatan lahan apapun, ya mesti dibongkar," tambahnya.

Baca juga: Hasanudin Prihatin Lihat Sekolah dan Jalan Rusak di Karawang

Meski demikian, kata Cellica, pihaknya akan tetap berupaya untuk membantu warga yang menempati lahan Perhutani.

"Tapi ya itu mesti dilakukan untuk menyokong saudara kita yang ada di sekitaran itu (Desa Kutanegara). Atau mereka sekolah yang terdekat dari lokasi tersebut," tandasnya.

Cellica juga menanggapi pernyataan Hasanudin yang menyebut SDN Kutanegara II kelas jauh seharusnya lebih layak.

"Mudah-mudahan dengan beliau salah satu ketua partai provinsi yang saat ini punya pemerintah (PDI-P), mungkin alangkah lebih bijaknya untuk dikomunikasikan juga terkait hal tersebut, agar pemerintah pusat bisa mengambil alih pembangunan yang berada di lahan-lahan seperti itu, misalnya di lahan Perhutani," jelasnya.

Menurut Cellica, permasalahan serupa bukan hanya terjadi di Karawang, tetapi di seluruh Indonesia.

"Nah, itu mesti menjadi pemikiran bersama, bukan menyalahkan satu sama lain," tutup Cellica.

Baca juga: Angkat Kearifan Lokal, Karawang Akan Buat Kampung Batik

Sebelumnya, calon gubernur Jawa Barat nomor urut dua Tubagus Hasanudin atau yang akrab disapa Kang Hasan mengaku prihatin melihat tidak adanya pasokan listrik, kondisi jalan yang rusak, dan sekolah (SDN Kutanegara II kelas jauh) di Kabupaten Karawang pasca-kunjungannya ke daerah penghasil beras itu pada Rabu (16/5/2018) lalu.

Purnawirawan Jenderal TNI AD itu menilai, pemerintah seolah tidak hadir di wilayah tersebut, yang mengakibatkan sebagian warga terisolasi dan memiliki tingkat pereokonomian rendah.

Kompas TV Belasan orang warga Karawang mengalami keracunan akibat menghirup gas yang diduga berasal dari sebuah pabrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com