Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Obat Herbal Palsu, Balita Ini Meninggal Dunia

Kompas.com - 19/05/2018, 19:22 WIB
Junaedi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com – Reski Alif (2), balita korban peredaran obat herbal palsu menghembuskan nafas terakhir, Sabtu (19/5/2018).

Alif meninggal dunia pukul 9.30 Wita, dalam kondisi sesak napas, perutnya membengkak dan badannya kurus kering.

Suasana haru mewarnai rumah orangtua Alif di Desa Pati'di, Kelurahan Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat.

Alif sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Mamuju pada pertengahan Januari 2018.

Baca juga: Bayi Ini Dirawat di RS Setelah Konsumsi Obat Herbal dari Pedagang Keliling

Saat itu, kondisi kesehatan Alif menurun. Badannya kurus setelah mengonsumsi obat herbal tanpa merek.

Setelah dirawat dalam beberapa waktu, Alif kemudian menjalani perawatan di rumah atas saran dokter.

Damri, Kakek Alif menceritakan, awalnya orangtua Alif membeli obat herbal dari pedagang keliling seharga Rp 1,2 juta.

Saat itu, orangtua Alif tidak memahami apa obat tersebut. Namun, kondisi Alif malah memburuk setelah rutin mengonsumsi obat tersebut.

Kapala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju Neti Nurmuliati sempat memeriksa langsung botol obat yang telah dikonsumsi Alif.

Nurmiati menjelaskan, obat yang diberikan kepada Alif memang palsu karena tidak memiliki nama.

Obat tersebut memang mencantumkan nomor registrasi BPOM, tetapi nomor itu hasil menjiplak dari nomor pendaftaran obat herbal lain yang sudah resmi.

“Sejak mengkonsumsi obat herbal palsu, kondisnya tak pernah pulih lagi hingga meninggal dunia,” kata Damri.

Alif dimakamkan di pekuburan Islam yang lokasinya tak jauh dari rumah orangtuanya.

Kasus yang menimpa Alif ini sempat menarik perhatian sejumlah pejabat. Bupati Mamuju Habsi Wahid sempat menjenguk Alif selama dirawat di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com