Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bubur Suro, Hidangan Khas Ramadhan Warga Palembang

Kompas.com - 19/05/2018, 19:09 WIB
Aji YK Putra,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com -  Bubur suro adalah makanan khas Ramadhan yang dinanti-nanti warga Palembang, Sumatera Selatan.

Bubur yang terbuat dari campuran beras, daging, serta bumbu sop itu selalu disajikan di Masjid Suro, Jalan Ki Gede Ing Suro, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Sumatera Selatan.

Bubur ini disajikan kepada warga secara cuma-cuma alias gratis untuk hidangan berbuka. 

Baca juga: 3 Hidangan Berbuka Puasa Khas Medan

Setiap hari, setidaknya 6 kilogram bubur suro disiapkan di masjid untuk dibagikan kepada warga.

Sejak siang, pengurus masjid dibantu warga sekitar menyiapkan rempah-rempah untuk membuat bubur.

Proses memasak memakan waktu hingga tiga jam. 

Baca juga: Selada Ayam, Hidangan Berbuka Puasa Favorit Warga Banjarmasin

Anak-anak serta orangtua terlihat mengantre sejak siang di depan Masjid Suro untuk mendapatkan semangkok bubur.

Dengan tertib, satu persatu mendapatkan satu canting bubur dari Kartibi (51), juru masuk bubur suro.

"Rasanya enak mirip bubur sop daging. Kalau hari biasa tidak pernah dibuat, hanya pas puasa saja," kata Rozak, warga yang ikut mengantre.

Baca juga: Baim Wong Masak Sendiri Hidangan Berbuka dan Sahur

Selain Rozak, beberapa warga lain juga terlihat mengantre untuk mendapatkan semangkuk bubur suro.

Meskipun harus menempuh perjalanan selama satu jam, Cek Nila (30) tetap mengantre mendapatkan bubur.

"Dari dulu memang di sini ada bubur suro setiap puasa. Suka saja dengan rasanya, jadi datang ke sini sekalian menunggu buka," ujar Nila. 

Baca juga: Pasar Ramadhan Benhil, Surga Hidangan Berbuka Puasa

 

Kartibi juru masak bubur suro, saat mengaduk bubur untuk dibagikan kepada warga dan jamaah masjid Suro Palembang, Sumatera SelatanKOMPAS.com/ Aji YK Putra Kartibi juru masak bubur suro, saat mengaduk bubur untuk dibagikan kepada warga dan jamaah masjid Suro Palembang, Sumatera Selatan

Turun temurun

Kartibi mengatakan, pembagian bubur suro merupakan tradisi yang dilakukan di Masjid Suro secara turun temurun sejak 1834 hingga sekarang.

Ia menceritakan, Ki Haji Abdurrahman Delamat sebagai pendiri masjid selalu menyajikan bubur suro sebagai menu makanan berbuka puasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com