PALEMBANG, KOMPAS.com - Ratusan jemaah yang gagal berangkat ke Tanah Suci pada Ramadhan ini mendatangi kantor travel umrah Hasanah Tours Sriwijaya, Jumat (18/8/2018).
Mereka menggeruduk kantor perusahaan travel tersebut di Jalan HBR Motik, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang.
Para jemaah ini sebelumnya dijanjikan berangkat umrah ke Tanah Suci sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Namun hingga kini mereka tak juga berangkat dengan alasan belum visa calon jemaah belum selesai.
Baca juga: Uang Rp 140 Juta Melayang, Demyana dan Keluarga Gagal Berangkat Umrah
“Saya dijanjikan berangkat April, namun sampai sekarang tak juga diberangkatkan. Padahal sudah mendaftar sejak April 2017,” tutur Kadir (56), salah seorang calon jemaah umrah yang gagal berangkat.
Kadir mengaku telah menyetorkan uang Rp 23,5 juta kepada manajemen travel Hasanah Tours Sriwijaya.
"Saya daftar bersama keluarga dan teman. Total rombongan saya 43 orang yang gagal berangkat ini, satu orang bayar Rp 23,5 juta. Semuanya sudah bayar lunas,” ungkap Kadir dengan nada kesal.
“Waktu ditanya kapan berangkat, pihak Hasanah selalu bilang belum bisa. Alasan selalu visa,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Leni (55), warga kawasan KM10 Palembang. Ia bersama suami mendaftar umrah Mei 2017. Mereka pun dijanjikan berangkat 7-9 Mei 2018.
“Kami dijanjikan 16 Mei 2018, tapi masih juga tidak berangkat. Alasannya visa belum selesai. Padahal saya sudah menyetor uang Rp 18,5 juta per orang,” tutur Leni.
Baca juga: Gratifikasi Unik yang Dilaporkan ke KPK, dari Umrah hingga Ginseng
Leni melanjutkan, pihak manajemen pun meminta uang tambahan kepada para calon jemaah sebesar Rp 60.000 sebagai uang bagasi.
"Sudah saya penuhi, masih belum berangkat juga," keluh dia.
Direktur Hasanah Tour Sriwijaya, Rita menjelaskan, batalnya keberangkatan para calon jemaah dikarenakan adanya keterlambatan penerbitan visa milik calon jemaah.
“Adanya crowded pengajuan visa ke Tanah Suci karena menjelang Ramadhan, sehingga terjadi keterlambatan penerbitan,” jelas Rita.
Rita pun membantah adanya unsur kesengajaan atas batalnya keberangkatan terhadap ratusan jemaah mereka.
“Sengaja atau tidak, memang visa belum keluar. Kami sudah mengajukan tapi sampai sekarang belum keluar,” pungkasnya.