MAKASSAR, KOMPAS.com – Kapal Motor (KM) Nurul Yakin bermuatan pupuk dengan rute pelayaran Bontang-Parepare tenggelam di Selat Makassar, Rabu (16/5/2018) dinihari.
Sebanyak 11 Anak Buah Kapal (ABK) berhasil diselamatkan oleh kapal asal China dan dijemput di tengah laut oleh Kapal Nasional (KN) Antasena milik Basarnas Makassar.
Menurut Humas Basarnas Makassar Hamsidar melalui keterangan tertulisnya, Kamis (17/5/2018) dinihari, KM Nurul Yakin tenggelam pada arah barat Pelabuhan Mamuju.
Kemungkinan kapal tenggelam akibat gelombang tinggi. Data dari BMKG untuk tinggi gelombang Selat Makassar (rute interceft) pada Kamis 17 Mei 2018 yakni antara setengah meter hingga 1,5 meter.
Baca juga: Hilang 5 Hari, Penumpang Kapal Tenggelam di Alor Ditemukan Tewas
“Kemudian 11 ABK KM Nurul Yakin dievakuasi oleh kapal MV China Steel Growth rute China-Australia bermuatan batubara yang kebetulan melintas,” kata Hamsidar dalam keterangannya.
Kapal China tersebut berukuran terlalu besar sehingga tidak bisa bersandar di Pelabuhan Rakyat Paotere Makassar. Maka dari itu, KN Antasena melakukan penjemputan terhadap 11 ABK selamat tersebut.
“KN Antasena bergerak dari Pelabuhan Paotere pada pukul 04.15 WITA bergerak melakukan penjemputan di tengah laut. Selanjutnya, 11 ABK KM Nurul Yakin dibawa ke Pelabuhan Rakyat Paotere Makassar,” pungkasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.