Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Seekor Buaya Senyulong Terjaring di Sungai Areal Kebun Sawit

Kompas.com - 16/05/2018, 14:08 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Nugroho Budi Baskoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Seekor buaya senyulong (Tomistoma schlegelii) terjaring jala di Sungai Mengkahing, Kabupaten Kotawaringin Barat, sekitar 100 kilometer dari Kota Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (15/5/2018).

Januari lalu, di sungai yang di sekitarnya beroperasi perkebunan kelapa sawit milik PT Bangun Jaya Alam Permai (BJAP) II, itu pula terperangkap buaya senyulong dengan ukuran sangat besar, yang sempat menghebohkan dunia maya.

Buaya senyulong yang ditemukan kemarin berukuran 2 meter. Kepala Seksi Konservasi Wiliyah (SKW) II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Agung Widodo mengatakan, buaya itu diserahkan oleh M Alwi, seorang sekuriti PT BJAP II, yang beroperasi di sekitar Sungai Mangkahing. Ia mengatakan, buaya itu terjaring jala penangkap ikan milik karyawan perusahaan itu.

Baca juga: Perempuan Ini Tetap Menikah Meski Tangannya Putus Digigit Buaya

"Buaya itu lokasinya dekat dengan buaya besar kemarin. Prediksi saya juga, buaya itu tidak sendiri. Ada pasangan, kawannya gitu," tutur Agung Widodo pada Kompas.com, Rabu (16/5/2018).

Buaya jantan itu kini berada di kantor BKSDA Kalimantan Tengah, SKW II Pangkalan Bun, setelah tiba dari proses evakuasi Rabu (16/5/2018) dini hari. Agung mengatakan, buaya itu akan segera ditranslokasi ke kawasan yang lebih layak menjadi habitatnya.

"Rencananya akan ditranslokasi ke Suaka Margasatwa Lamandau. Kita mempertimbangkan efektifnya, kemungkinan besar di sana. Dan buayanya juga masih kecil, berukuran 2 meter," jelas Agung.

Menurut Nasibah, staf BKSDA Kalimantan Tengah yang turut mengevakuasi buaya itu, Sungai Mengkahing merupakan habitat buaya senyulong. Sungai itu bermuara ke wilayah hulu Sungai Arut, yang mengalir membelah kota Pangkalan Bun.

"Pengakuan banyak orang yang saya wawancara di sana, masih sering melihat buaya yang besar seperti kemarin," kata Nasibah.

Baca juga: Janji Datang Lagi ke Papua, Jokowi Ingin Tangkap Buaya Bareng Nelayan Perempuan

Kompas TV Buaya ini sudah bertahun - tahun dikurung di pekarangan rumah warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com