Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Jurnalis: Mobil Berhasil Masuk Halaman Polda Riau, Dua Kali Turunkan Penumpang

Kompas.com - 16/05/2018, 11:27 WIB
Amir Sodikin

Editor

PEKANBARU, KOMPAS.com - Wartawan Kompas, Sahnan Rangkuti, yang merupakan salah satu saksi penyerangan terhadap Mapolda Riau oleh sekelompok orang tak dikenal, Rabu (16/5/2018), mengatakan, mobil putih yang menabrakkan diri ke gerbang pintu Mapolda Riau berhasil masuk ke halaman Polda.

"Mobil putih langsung masuk ke halaman Mapolda. Mobil kemudian berhenti menurunkan dua  orang berpakaian hitam bersenjatakan samurai," kata Sahnan, seperti disampaikan ke Kompas TV. 

Melihat kejadian itu, wartawan dan polisi berteriak, "Serangan teroris."  Teriakan ini memicu petugas kepolisian lainnya bersiaga menghadapi serangan. 

Menurut Sahnan, kondisi saat itu ada lima wartawan yang sedang menantikan jumpa pers dengan Kapolda Riau terkait tangkapan narkoba. "Awalnya, pukul 09.05 ada bunyi sangat keras dari pintu bagian barat. Posisi Mapolda Riau di sudut, pintu masuknya di gerbang barat," kata Sahnan.

Baca juga: Mapolda Riau Diserang Terduga Teroris, Tiga Buah Pedang Diamankan

Mobil Avanza menabrak gerbang utama di sebelah barat. "Mulanya kami anggap itu tabrakan, ternyata tidak. Mobil putih langsung masuk ke halamam Mapolda yang berbentuk L," katanya. 

Mapolda pagi itu memang dalam keadaan siaga karena akan ada konferensi pers. "Ketika serangan terjadi di Mapolda pagi itu, sebenarnya penjagaan sudah ketat," kata Sahnan.

Di pintu masuk gerbang sudah ada polisi memakai rompi hitam dengan senjata laras panjang untuk memastikan penjagaan oke. "Sudah lengkap sebenarnya penjagaannya, begitu ada teriakan serangan teroris, polisi sudah bersiap dengan senjatanya," kata Sahnan. 

Sahnan berada dekat dengan posisi terduga teroris. "Saya sudah lari mencoba menyelamatkan diri karena posisinya sangat dekat, takut mereka membawa bom, saya keluar dari sisi pintu sebelah kanan. Ketika saya di pintu selatan, mobil sudah di pintu selatan juga," kata Sahnan.

Baca juga: 4 Pelaku Penyerangan Polda Riau Dilumpuhkan Polisi

Polisi kemudian menembak satu orang terduga teroris dan tampak langsung terkapar di jalan. "Saya berbalik arah lagi ke Mapolda, kemudian saya bertemu dengan terduga teroris yang berpakaian hitam, tapi saya tidak diserang," kata Sahnan.

"Dalam bayangan saya saat itu, teroris maunya ingin keluar dari gedung Mapolda. Tapi pintu keluar di sebelah selatan, dan di situ  ada Ruangan Sabhara, kemudian petugas memerintahkan tembak, dan terduga teroris tersungkur," kata Sahnan.

Sepanjang penglihatan Sahnan, ada dua polisi yang terluka dan dibawa ke rumah sakit. "Korban teroris masih diletakkan di pelataran dari Ruang Sabhara. Jumlah pelaku kurang bisa saya pastikan, tapi setidaknya 4 atau 5 orang," kata Sahnan.

"Ada 2 terduga teroris yang saya lihat di depan saya ditembak polisi," kata Sahnan. Mobil Avanza tersebut dua kali menurunkan penumpang, pertama di tengah-tengah di antara pintu barat dengan pintu selatan, yang kedua di pintu utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com