SURABAYA, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Ariifin mengajak warga Jatim untuk tetap tenang dan bersatu padu dalam merespons rentetan peristiwa ledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) hingga Senin.
"Bonek-bonek Surabaya tak pernah takut hadapi teroris," tutur Machfud setelah menemui korban ledakan bom di RS Bhayangkara, Selasa (15/5/2018).
Baca juga: Putri Bungsu Pelaku Bom Polrestabes Surabaya Jago Bela Diri dan Sering Ikut Kejuaraan
Sementara itu, menurut Machfud, pascaledakan bom, suasana di Surabaya dan Sidoarjo sudah kembali normal. Warga sudah beraktivitas seperti biasa.
"Jalan-jalan di Surabaya sudah normal hari ini (Selasa) kok," ungkap Machfud.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menambahkan, serangan bom bunuh diri memang mengejutkan masyarakat.
"Saya mengerti kondisi psikologi masyarakat Surabaya, mari melawan terorisme ini. Kami tak pernah takut melawan ancaman ini dan tak boleh kalah," ungkap Barung.
Baca juga: Hormat untuk Bayu, Koordinator Parkir Gereja yang Tewas Saat Hadang Motor Pembawa Bom
Barung menuturkan, saat ini tim Densus 88 Anti Teror sedang berada di lapangan dan melakukan penindakan.
"Penindakan terus dilakukan di lapangan, termasuk yang di Malang. Nanti saya sampaikan," ucap Barung.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bonek-bonek Surabaya Tak Takut Teroris, Kapolda Jatim: Surabaya Sudah Aman