Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Abu Bakar, Guru Pelaku Bom Gereja Surabaya

Kompas.com - 15/05/2018, 21:51 WIB
Achmad Faizal,
Heru Margianto

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi terus memburu rantai jaringan pelaku teror di Surabaya. Saat ini, polisi sedang memburu seseorang bernama Abu Bakar.

Dia adalah guru dari Dita Supriyanto, pelaku bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno, Minggu lalu.

Baca juga: Terkait Bom Surabaya, Polisi Buru Satu Keluarga yang Dideportasi dari Turki

Menurut Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin, selain guru Dita Supriyanto, Abu Bakar juga guru Anton Ferdiantono, pemilik bom yang meledak di Rusun Wonocolo Sidoarjo, Minggu malam.

"Kedua orang itu sering mengaji pada Abu Bakar di Surabaya, tepatnya di wilayah Kecamatan Rungkut," kata Kapolda di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/5/2018).

Saat menggelar kajian agama, para murid termasuk 2 orang itu membawa keluarganya.

"Di pengajian itu juga sering diputar film-film tentang aksi bom teroris," jelas dia.

Dita Supriyanto adalah bapak dari keluarga yang meledakkan 3 gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Selain Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno, 2 gereja yang diledakkan adalah Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, dan Gereja gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya Surabaya.

Baca juga: Warga Sekitar Kaget Terduga Peledakan Bom di Surabaya Itu Ternyata Dita

Lima anggota keluarga Dita tewas dalam aksi bom bunuh diri tersebut. Mereka adalah  Puji Kuswati isterinya, 2 anak perempuannya yaitu Fadilah Sari (12) dan Pamela Riskika (9), dan  2 putra Dita yang bernama Yusuf Fadil berusia (18) dan Firman Halim (16).

Sementara Anton Febrianto adalah pemilik bom yang meledak di Rusun Wonocolo, Kecamatan Taman Sidoarjo. Dalam ledakan itu, Puspitasari, isterinya, dan anak pertamanya Hilta Aulia Rahman, tewas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com