Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/05/2018, 12:39 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - KM Bintan Utama, kapal perintis tol laut via selatan Jawa, untuk pertama kalinya bersandar di Pelabuhan Tanjungwangi, Ketapang, Banyuwangi, Senin (14/5/2018).

Kapal perintis tersebut membawa semen dalam bentuk in bag sebanyak 1.000 ton dan melakukan bongkar muat selama dua hari di Pelabuhan Tanjungwangi.

Kapal perintis tol laut tersebut memiliki kemampuan membawa barang jenis general cargo sebanyak 4.400 ton.

Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap menuju ke pelabuhan Tanjung Wangi di Banyuwangi dan Celukan Bawang di Bali kemudian kembali ke Cilacap

Baca juga: Menhub Pastikan 3 Trayek Tol Laut Selesai Dilelang Bulan Ini

Kapten Firdaus, nahkoda KM Bintan Utama, mengatakan kapalnya berangkat pada 9 Mei 2018 dari Cilacap ke Banyuwangi lalu ke Celukan Bawang kemudian kembali ke Cilacap lagi. 

"Estimasi waktu sekitar 14 hari dan menempuh perjalanan sepanjang antara 840 sampai 900 mil," jelas Kapten Firdaus kepada Kompas.com, Selasa (15/5/2018).

Selanjutnya, KM Bintan Utama akan sandar kembali di pelabuhan Tanjung Intan Cilacap 2 kali sebulan dengan memuat komoditas unggulan kebutuhan pokok.

Sementara itu, Lina Ratnasari, General Manager PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjungwangi kepada Kompas.com menjelaskan jika bongkar muat yang dilakukan selamam 5 shif per hari.

"Dijadwalkan hari ini bongkar muatnya sudah selesai," jelasnya.

Baca juga: Pelindo III Siapkan Terminal Jamrud Selatan Pelabuhan Tanjung Perak untuk Tol Laut

Dia menambahkan, dermaga umum pelabuhan Tanjungwangi memiliki panjang hingga 534 meter sehingga bisa disandari oleh kapal perintis tol laut dan mendukung program tol laut dari pemerintah Indonesia.

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjungwangi mendukung program pemerintah terkait tol laut jalur selatan Jawa ini termasuk distribusi barang melalui laut untuk wilayah Indonesia timur.

"Kalau lewat laut kan bisa mengurangi polusi, mengurangi kemacetan, menekan angka kecelakaan di jalan raya, serta mengurangi beban biaya perawatan yang cukup tinggi," jelas Lina.

Pengembangan Tol Laut

Tol laut adalah salah satu prorgam nawacita dari Presiden Joko Widodo yang bertujuan untuk mendukung dan mendorong perkembangan ekonomi yang berbasis kerakyatan di jalur pesisir selatan Jawa, memudahkan konektivitas antar daerah dalam distribusi barang melalui laut.

"Saya juga mendapatkan informasi tol laut akan ada pengembangan dari Cilacap nanti akan menjangkau juga ke Kulon Progo, Pacitan, Trenggalek baru ke Banyuwangi. Kalau sekarang kan dari Cilacap langsung ke Banyuwangi," pungkas Lina. 

Kompas TV Pemerintah memastikan waktu bongkar muat alias dwelling time di pelabuhan tidak akan kembali molor di atas 3 hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com