Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudrajat-Syaikhu Bawa Kaus "2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden", Debat Pilgub Jabar Berakhir Panas

Kompas.com - 14/05/2018, 22:42 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Aksi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Sudrajat dan Ahmad Syaikhu membawa kaus bertuliskan "2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden" membuat Debat Pilgub Jabar 2018 di Balairung Universitas Indonesia Depok, Senin (14/5/2018), berakhir panas.

Pendukung empat pasangan calon bersorak huuu ketika Sudradjat mengucapkan jika Asyik menang maka Indonesia akan ganti presiden pada 2019.

"Pilihlah nomor 3, Asyik. Kalau Asyik menang, insya Allah 2019 kita akan mengganti presiden," ujar Sudrajat dengan mengacungkan tiga jari lalu diikuti sorakan para penonton debat.

Saat mengucapkan hal ini, Syaikhu yang ada di sebelah Sudrajat membuka kaus yang juga bertuliskan pernyataan senada  "2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden".

Baca juga: Debat Seru Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar soal Citarum

Sebelumnya, ketika diberikan waktu menyampaikan closing statement, Sudrajat menyatakan bahwa mereka berdua akan membangun Jawa Barat dengan pengalaman yang ada sebagai mantan duta besar dan kepala daerah.

"Warga Jawa Barat yang saya cintai, saudara-saudaraku yang saya hormati. Sudrajat dan Syaikhu, saya tidak pernah jadi bupati dan gubernur. Saya hanya bekas duta besar. Pengalaman-pengalaman di luar sana, pemerintahan tingkat nasional dengan ilmu yang saya miliki untuk membangun Jawa Barat yang modern dan bertakwa," ungkapnya.

Suasana Balairung tetap ramai. Para pendukung tetap bersorak. Pasangan calon nomor urut 4 Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi menolak memberikan closing statement. Pemandu debat berukang kali mengucapkan 'mohon tenang'.

Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat sampai naik ke atas panggung untuk menenangkan forum debat.

"Bapak ibu, kalau ada yang dipersoalkan nanti kita selesaikan di luar forum ini. Kita punya Bawaslu, bisa kita selesaikan dengan baik," kata Yayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com