"Tetapi ini urusan yang bisa diselesaikan secara vertikal, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Sebagaimana halnya banjir Bandung gak bisa Kang Emil sendiri benahi. Ini harus bersama-sama," sindir Demiz.
Baca juga: Jika Menang Pilkada Jabar, TB Hasanudin Janji Perjuangkan Hak Asasi Wanita
"Rp 120 miliar ini anggaran yang sedikit, yang kita benahi bukan badan sungai. Kalau BBWS itu PUPR triliunan. Kita hanya benahi nonstruktural dan kultural, kalau saya jelaskan lama Ini," tutur Demiz.
Emil pun kembali memberi sanggahan. Menurutnya, anggaran Rp 120 miliar untuk masalah Citarum tetap harus dipertanggungjawabkan.
"Tapi maaf di mata rakyat kita ada janji dan komitmen. Kalau kata bapak itu bukan urusan provinsi kenapa ada duit rakyat Rp 120 miliar per tahun dibelanjakan untuk Citarum, minta saja ke pusat," paparnya.
Demiz pun kembali menjawab.
"Ada urusan struktural dan nonstruktural, jadi gak bisa. Seperti halnya Bandung bisa banjir. Bagaimana anda janjikan jembatan layang hanya satu padahal janjinya lima," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.