Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bayu, Sosok Kepala Keamanan yang Jadi Martir Gereja

Kompas.com - 14/05/2018, 18:34 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Aloysius Bayu Rendra Wardhana merupakan salah satu korban meninggal dunia dalam peristiwa teror bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).

Dia adalah koordinator keamanan gereja yang menjadi martir dalam peristiwa itu.

Dengan keberaniannya, Bayu menghadang sepeda motor yang dikendarai dua pelaku pengeboman yang tengah menerobos masuk gereja.

Bayu berupaya menahan kencangnya laju motor dengan menarik tubuh pelaku yang ada di boncengan.

Baca juga: Lagi, Terduga Teroris Ditangkap di Parkiran Gedung Graha Pena Surabaya

Penghadangan dilakukan Bayu di pintu gerbang masuk gereja, yaitu saat pengendara motor dengan kencang mencoba menerobos ke arah gereja. Padahal areal parkir motor ada di tempat berbeda.

Saat menarik tubuh penumpang motor itulah bom meledak hingga menyebabkan pria berusia 38 tahun itu turut menjadi korban.

"Dari rekaman CCTV, terlihat Mas Bayu memegangi orang yang di boncengan lalu meledak," ujar Stefanus Andi, rekan Bayu sekaligus penjaga Sekretariat Paroki yang bertugas sebagai salah satu teknisi CCTV Gereja Santa Maria Tak Bercela, Senin (14/5/2018).

Sebagai kepala keamanan, sambung Andi, Bayu kerap membantu gereja.

Baca juga: Polres Malang Geledah Rumah dan Amankan Suami Terduga Teroris Surabaya

 

Beberapa saat sebelum kejadian, seperti biasa, Bayu menjalankan tugasnya. Misal, mengatur kendaraan yang hendak masuk ke gereja hingga menjaga kawasan depan gereja agar tidak macet.

Hari itu, sebagai kepala keamanan gereja, dengan sigap ia menghalau pelaku teror masuk gereja yang tengah bersiap menggelar misa kedua. 

Andi menambahkan, Bayu merupakan pria yang disiplin dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas.

Bahkan malam sebelum kejadian, Bayu yang mempunyai jasa fotografi itu sempat menghubunginya untuk membahas keamanan gereja.

Bayu berkoordinasi dan menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Andi. Terutama keamanan yang berhubungan dengan kamera pengawas.

"Sampai jam 9 malam, dia WA (whatsapp) saya tentang CCTV poliklinik dan mengucapkan terima kasih karena membantu mengeceknya," tuturnya.

Baca juga: Menhan: Harus Keras Lawan Teroris, Jangan Sedikit-sedikit HAM

Kiprah Bayu di gereja juga sudah cukup lama. Sedari remaja ia sudah aktif di gereja.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com