Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Fenomena Bom Bunuh Diri oleh Wanita Bukan yang Pertama

Kompas.com - 14/05/2018, 12:40 WIB
Achmad Faizal,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, fenomena bom bunuh diri menggunakan wanita dan anak-anak bukanlah pertama kali.

"Fenomena bunuh diri wanita ini bukan yang pertama, tetapi ini yang berhasil," kata Tito dalam jumpa pers di Mapolda Jawa Timur, Senin (14/5/2018).

Tito mengingatkan, pada 2017, Polri menghentikan dan mencegah serangan bom bunuh diri dari seorang perempuan bernama Novi di daerah Jawa Barat. Saat itu, Novi berencana menyerang Istana di Jakarta.

Novi ditangkap dalam keadaan hamil. Menurut Tito, saat itu, dia juga berencana bunuh diri.

Baca juga: Kisah Yesayas, Satpam GKI Halangi Pelaku Bom hingga Terluka Parah karena Ledakan

Novi kemudian dibawa ke Rutan Mako Brimob. Beberapa bulan kemudian, kata Tito, di melahirkan bayi.

"Yang menolong dan mengurus Novi dan bayinya adalah Sulastri, Polwan yang dipukuli. Dia (Novi) juga ditahan di rutan," ucap Tito.

Menurut Tito, fenomena serangan bunuh diri oleh wanita juga bukan pertama kali di dunia. Dia nyebut hal itu pernah terjadi di Srilanka dan India.

Baca juga: Cerita Juru Parkir GKI Surabaya, Lihat Wanita dan 2 Anak Pakai Rompi Sebelum Ledakan

"Di Siria dan Irak, beberapa wanita juga melakukan aksi," ujarnya.

Dalam serangan bom bunuh diri di GKI di Jalan Diponegoro, Surabaya, diketahui pelakunya adalah seorang perempuan bernama Puji Kuswati.

Dia membawa serta dua putrinya yang berusia 12 tahun dan 9 tahun. Ketiganya dinyatakan tewas.

Baca juga: Polisi Ledakkan Sisa Bom di GKI Jalan Diponegoro Surabaya

Kompas TV Hingga saat ini, pelaku bom di tiga gereja di Surabaya masih belum teridentifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com