Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Pendeta Majene Sulbar untuk Pelaku Bom Surabaya

Kompas.com - 14/05/2018, 10:55 WIB
Junaedi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAJENE, KOMPAS.com – Jemaat dan pendeta di Majene, Sulawesi Barat menyatakan duka cita mendalam atas tragedi bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur. 

Mereka pun mendoakan para pelaku agar bertaubat dan menyadari kesalahannya. Sebab, apa yang mereka lakukan telah mengakibatkan korban materi maupun korban jiwa bagi sesama.

“Kami mendokan para pelaku agar diberi petunjuk ke jalan yang lurus dan menyadari bahwa perbuatan mereka telah menimbulkan dampak traumatik, kematin, hingga kehilangan harta benda,” ujar Pendeta Gereja Immanuel Majene, Dian Paimbonan, Senin (14/5/2018). 

Menurut Dian, setiap kali terjadi ledakan bom, ia selalu berdoa agar kasus tersebut adalah yang terakhir kalinya.

Baca juga: Kutuk Bom Surabaya, MUI Nilai Pelaku Teror Tak Beragama

Namun belum sirna rasa traumatik korban, kejadian serupa terjadi lagi. Ia berharap, aparat keamanan bisa menuntaskan kasusnya.

Pasca-bom Surabaya, penjagaan gereja di Majene, diperketat. Hal ini untuk memberikan jaminan agar setiap jemaat yang beribadah tidak perlu takut atau khawatir. 

Pantauan di lapangan, puluhan aparat keamanan berjaga di pintu gerbang, halaman gereja, hingga pintu masuk gereja.

Kompas TV Ia juga mengatakan, berdasarkan pantauan CCTV, pelaku membonceng seorang wanita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com