Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000 Lilin dari Bonek hingga Mahasiswa untuk Korban Bom Gereja Surabaya

Kompas.com - 14/05/2018, 01:53 WIB
Achmad Faizal,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Warga Surabaya menggelar aksi keprihatinan dengan menyalakan lilin di sejumlah lokasi, Minggu (13/5/2018) malam.

Di sekitar monumen Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, kelompok mahasiswa dan suporter sepak bola Bonek menyalakan 1,000 lilin dan menggelar doa bersama untuk korban ledakan bom di 3 gereja di Surabaya.

Baca juga: BERITA FOTO: Malam Solidaritas Melawan Terorisme, Kuatkan Indonesia dalam Kebinekaan

Sebelum membacakan doa, kelompok Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu membacakan pernyataan sikap.

"Intinya kami mengecam tindakan teror bom di Surabaya, dan mendukung Polri untuk menangkap semua kelompok teroris di Indonesia," kata Imam Syafii, salah satu mahasiswa.

Berdasarkan pantauan, aksi serupa tidak hanya digelar di sekitar Monumen Tugu Pahlawan di Jalan Pahlawan Surabaya.

Aksi juga digelar di taman depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo dan di Taman Bungkul oleh berbagai elemen masyarakat Surabaya.

Baca juga: Selamat Jalan Evan, Bocah 11 Tahun Korban Ledakan Bom Gereja Santa Maria

Minggu pagi, bom bunuh diri meledak di 3 lokasi gereja di Surabaya. Selain di gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, ledakan bom juga terjadi di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno.

Data polisi hingga Minggu malam menyebutkan, ada 14 korban meninggal dan 43 korban luka akibat ledakan bom tersebut.

 

Kompas TV Kabid Humas Polda Jawa Timur kembali memberikan ‘update’ bahwa korban tewas ledakan di Sidoarjo sebanyak 3 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com