Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waka Polda Kepri Sebut Sebarkan Foto Korban Bom Bunuh Diri Adalah Bentuk Teror

Kompas.com - 13/05/2018, 23:56 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Banyaknya foto korban bom bunuh diri di Surabaya yang menyebar di sejumlah jejaring sosial di Kepulauan Riau (Kepri) membuat gerah Polda Kepri.

Wakil Kepala Polda Kepri, Brigjen Pol Yan Fitri berharap tidak lagi ada penyebaran foto-foto korban dari aksi bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) itu.

"Saya berharap agar pristiwa bom bunuh diri di Surabaya cukup kita doakan saja, jangan share foto-fotonya," pinta Yan Fitri, Minggu (13/5/2018).

Yan menilai, siapa pun yang menyebarkan foto kerusakan dan korban sama saja mendukung dan menyenangkan teroris.

"Jadi hentikan penyebaran foto korban dan atau kerusakan yang mengerikan dari aksi bom bunuh diri ini," imbau Yan.

"Sebab foto yang mengerikan adalah wujud teror dan provokasi," kata Yan menambahkan.

Baca juga: Polisi Imbau Warga Tak Sebarkan Foto dan Video Korban Bom Gereja

Lebih jauh Yan mengatakan bahwa menyebarkan foto seperti itu merupakan tujuan dari teroris.

"Jika tidak mau menjadi alat dari tujuan teroris, maka berhentilah share foto korban dan kerusakan yang diakibatkan dari aksi bom bunuh diri tersebut," ujar Yan.

Sebelumnya, ledakan bom terjadi di tiga gereja di Surabaya, yaitu Gereja Maria Tak Tercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.

Baca juga: Kapolri: Satu Keluarga Pelaku Bom Gereja Surabaya Terkait Kelompok ISIS

Belasan orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam tiga serangan teroris tersebut.

Kompas TV Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan pelaku di tiga tempat itu adalah satu keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com