SURABAYA, KOMPAS.com - Jumlah korban ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, bertambah menjadi 14 orang.
Korban meninggal dunia yang ke-14 adalah Nathanael (8), adik dari Vicencius Evan (11) yang juga meninggal dunia karena ledakan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya Minggu (13/5/2018).
Nathanael dinyatakan meninggal oleh tim Manajemen Rumah Sakit Bedah Surabaya, Jalan Manyar, Minggu sekitar pukul 20.12 WIB.
"Kabar duka, baru saja px korban bom a.n. Nathanael dinyatakan meninggal dunia pukul 20.12 setelah menjalani operasi. Teriring doa untuk korban dan keluarga yg berduka," tulis Manajemen RS Bedah Surabaya.
Baca juga: Selamat Jalan Evan, Bocah 11 Tahun Korban Ledakan Bom Gereja Santa Maria
Konfirmasi juga disampaikan oleh Novie, Marketing Supervisor RS Bedah Surabaya. Nathanael meninggal dunia di ruang ICU RS Bedah Surabaya.
"Benar, disampaikan pasien atas nama Natahanel meninggal dunia pukul 20.12 WIB," kata Novie saat dihubungi.
Sebelum diumumkan meninggal dunia, Nathan, disebutkan dalam kondisi stabil usai menjalani operasi amputasi kaki kanannya. Namun, menurut Direktur RS Bedah Surabaya dr Priyanto Swasono, pasca operasi tekanan darah Nathan drop.
"Dia banyak kehilangan darah akibat luka-lukanya sehingga tekanan darahnya drop," ungkap dr Priyanto.
Baca juga: Ibu Kirim WA Gereja Dibom, Saya Lari ke Sana, Parah Betul...
Sementara itu, ibunda Evan dan Nathan, Wenny, yang juga menjalani perawatan di RS Bedah Surabaya, menjalani operasi pada pukul 16.00 WIB.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Korban Meninggal Akibat Bom di Surabaya Bertambah dan Hendak Ikuti Sekolah Minggu di Gereja, Nathanael Meninggal Susul Sang Kakak Setelah Alami Kritis