Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2018, 22:06 WIB
Mansur,
Farid Assifa

Tim Redaksi

POSO KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Resor Poso, Sulawesi Tengah, meningkatkan pengamanan dengan status siaga I menyusul terjadinya bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Status siaga 1 yang diterapkan Polres Poso tersebut sebagai bentuk peningkatan kesiagaan melakukan pengamanan di seluruh tempat keramaian, rumah ibadah serta tempat vital lainnya yang memungkinkan terjadianya gangguan keamanan, khususnya aksi terorisme.

"Untuk Poso kita meningkatkan kesiagaan pengamanan atau siaga 1. Ini kita lakukan menyusus terjadinya bom bunuh diri di Surabaya yang diduga dilakukan oleh jaringan terorisme," jelas Bogieq.

Kapolres menjelaskan, peningkatan kesiagaan yang diberlakukan di Polres Poso bukan berarti penebalan pasukan di sejumlah titik rumah ibadah atau tempat-tempat vital lainnya. Namun lebih mengedepankan kesiagaan personel dengan melakukan patroli.

Baca juga: Pasca Bom di Surabaya, Jawa Tengah Siaga 1

 

Diakuinya, dalam upaya mencegah terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan dari kelompok tertentu atau terorisme, Polres Poso melibatkan seluruh unsur terkait, mulai polres, polsek, Babinkamtibmas serta tokoh agama setempat untuk sama-sama menjaga rumah ibadah yang ada di wilayahnya.

"Kita sudah mengimbau kepada seluruh jajaran, mulai polres, polsek, Babinkamtibmas dan tokoh agama dari kota hingga di pelosok desa untuk sama-sama ikut berpartisipasi menjaga kemanan,’’ Jelas Kapolres.

Kapolres berharap, peningkatan status keamanan menjadi siaga I ini bisa mencegah agar kasus serupa tidak terulang lagi di wilayah lain.

Baca juga: Pasca-Ledakan Bom di Tiga Gereja Surabaya, Maluku Siaga 1

 

Peningkatan kesiagaan pengamanan di wilayah Poso bukan tanpa alasan, menyusul di wilayah tersebut kini masih digelar operasi tinombala 2018 untuk menuntaskan 7 orang sisa DPO terorisme sisa jaringan Santoso.

Kompas TV Kapolri menyatakan bahwa sel kecil terorisme yang ada tidak mungkin bisa melawan negara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com