Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Pernyataan Lengkap Jokowi Pasca-Ledakan Bom Gereja di Surabaya

Kompas.com - 13/05/2018, 20:12 WIB
Achmad Faizal,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo datang ke Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) sore, pasca-ledakan bom di tiga gereja di kota itu, Minggu pagi.

Jokowi dijadwalkan menjenguk para korban di RS Bhayangkara dan RS dr Soetomo Surabaya lalu mendatangi Mapolda Jawa Timur.

Di sela kunjungannya di RS Bhayangkara, Presiden Jokowi pun menyampaikan pernyataan resminya terkait tragedi bom bunuh diri pada hari ini di Surabaya.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya Diduga Berasal dari Satu Keluarga

Berikut ini isi lengkap pernyataan Jokowi:

"Hari ini telah terjadi aksi teror di tiga lokasi di Surabaya. Tindakan terorisme kali ini sungguh biadab dan di luar batas kemanusiaan yang menimbulkan korban anggota masyarakat, anggota kepolisian dan juga anak-anak yang tidak berdosa, termasuk pelaku yang menggunakan dua anak berumur kurang lebih 10 tahun dan digunakan juga untuk pelaku bom bunuh diri.

Terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apa pun. Semua ajaran agama menolak terorisme apa pun alasannya.

Tak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalam rasa dukacita kita semuanya atas jatuhnya korban akibat serangan bom bunuh diri di Surabaya ini.

Pagi tadi, saya sudah memerintahkan kepada Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan saya perintahkan untuk membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya.

Seluruh aparat negara tidak akan membiarkan tindakan pengecut semacam ini dan mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme dan radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur kita yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dan kebhinekaan.

Baca juga: Cerita Juru Parkir GKI Surabaya, Lihat Wanita dan 2 Anak Pakai Rompi Sebelum Ledakan

Saya juga mengimbau kepada seluruh rakyat di seluruh pelosok Tanah Air agar semuanya tetap tenang menjaga persatuan dan waspada. Hanya dengan upaya bersama seluruh bangsa, terorisme bisa kita berantas. Kita harus bersatu melawan terorisme.

Dan terakhir kita berdoa untuk para korban yang meninggal dunia, semoga mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan. Untuk para korban yang luka-luka mari kita doakan agar semoga segera diberikan kesembuhan dan negara pemerintah menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban," tuturnya.

 

 

Sebelumnya diberitakan, pada Minggu pagi, tiga gereja di Surabaya diguncang bom dalam waktu yang hampir bersamaan.

Baca juga: Selamat Jalan Evan, Bocah 11 Tahun Korban Ledakan Bom Gereja Santa Maria

Ledakan pertama terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya sekitar pukul 06.30 WIB, lalu di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro pukul 07.15 WIB, dan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno pukul 07.53 WIB.

Setidaknya 10 orang tewas dalam aksi teror bom tersebut, sementara 40 lainnya luka-luka.

 

 

Kompas TV Presiden Jokowi meminta Polri mengusut tuntas jaringan teror yang terlibat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com