Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Kepri Siaga Satu Sikapi Serangan Teroris di Surabaya

Kompas.com - 13/05/2018, 13:23 WIB
Hadi Maulana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Polda Kepulauan Riau (Kepri) mengeluarkan perintah siaga satu di wilayahnya pascaserangan teroris di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) pagi.

"Sejak kejadian pagi tadi, di tiga gereja di Surabaya, Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi mengatakan Polda Kepri siaga satu," kata Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Erlangga, Minggu.

Saat ini, pengamanan terus ditingkatkan. Tidak saja di sejumlah rumah ibadah, pengamanan berlapis juga dilakukan di sejumlah lokasi keramaian.

"Pantai, mal, pusat perbelanjaan dan sejumlah lokasi industri yang ada di Kepri juga dilakukan pelapisan pengamanan. Bahkan, patroli pengamanan di jalan juga dilakukan penambahan pengamanan," ungkap Erlangga.

Erlangga menambahkan, seluruh jajaran Polresta dan Polres serta Polsek-polsek di wilayah Polda Kepri diintruksikan terus melakukan patroli di lingkungan mereka masing-masing.

"Kami juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak usah terprovokasi dengan isu-isu atau informasi yang tidak jelas asal usulnya atau tidak bisa dipertanggungjawabkan," ujar Erlangga.

"Begitu juga dengan penyebaran foto-foto yang diduga insiden pengebomam gereja di Surabaya ini, untuk tidak di-share. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan kondusif, khususnya di Kepri," kata Erlangga menambahkan.

Ledakan bom terjadi di tiga gereja di Surabaya, yaitu Gereja Maria Tak Tercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.

Informasi Kepolisian hingga Minggu siang, sebanyak sepuluh orang tewas dalam tiga serangan teroris tersebut. Selain itu, 41 orang mengalami luka dan tengah dirawat di beberapa rumah sakit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com