Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditjen PAS Lakukan Asesmen untuk Tempatkan Napi Teroris di Nusakambangan

Kompas.com - 12/05/2018, 15:47 WIB
Iqbal Fahmi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Sri Puguh Utami masih melakukan pendataan untuk menempatkan 145 narapidana tindak pidana terorisme (napiter) pindahan dari Rutan cabang Salemba, Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat ke tiga Lapas di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

“Sekarang dalam asesmen akhir untuk mengetahui penggolongan yang tepat, ini sebagai dasar Lapas mana yang akan ditempati,” katanya saat ditemui di Dermaga Wijayapura, Cilacap usai meninjau kesiapan Lapas di Nusakambangan, Sabtu (12/5/2018).

Baca juga: 650 Personel Polri-TNI Siaga di Area Nusakambangan

Saat ini ada tiga Lapas yang telah disiapkan untuk menampung ratusan napiter pindahan itu. Masing-masing yakni Lapas Kelas 1 Batu, Lapas Kelas 2A Pasir Putih dan Lapas kelas 2A Besi.

“Jumlah (napiter) masing-masing Lapas masih terus berubah. Khusus Lapas Pasir Putih dan Lapas Batu untuk napi teroris high risk, kalau yang sudah kooperatif masuk Lapas Besi,” jelasnya.

Sri mengungkapkan, pihaknya tidak main-main dengan proses asesmen tersebut.

Menurut dia, masih ada napiter yang kental dengan ideologi radikal, namun ada pula napi yang sudah kooperatif dan sudah hampir selesai menjalani masa hukuman karena putusan pidananya pendek.

Baca juga: 145 Napi Terorisme Telah Dipindah ke Nusakambangan

“Kami tidak langsung percaya dengan hasil asesmen (verbal), harus kroscek dengan dokumen yang kami miliki,” ujarnya.

Menurut Sri, semua Lapas yang ditempati oleh napi pindahan tersebut masih memiliki kapasitas yang cukup ideal.

Terutama Lapas Batu yang merupakan Lapas Kelas 1 yang memiliki kapasitas terbesar.

“Napi yang ada di Lapas high risk itu nanti akan menempati satu sel terpisah, one man one cell,” jelasnya.

Kompas TV Bripka Marhum Prenje menjadi korban penusukan dengan menggunakan pisau, hanya berselang beberapa jam napi terorisme dipindahkan ke Nusakambangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com