Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nusron Wahid Bilang Tidak Bangga Hasil Survei Elektabilitas Deddy-Dedi Naik

Kompas.com - 12/05/2018, 09:36 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Koordinator Pemenangan Pemilu Indonesia 1 (Jawa dan Sumatera) Partai Gilkar Nusron Wahid  mengatakan, pihaknya tidak bangga dengan hasil survei elektabilitas pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang naik.

"Kita tidak akan menangis karena survei kita jatuh. Tapi kita juga tidak tertawa dan bangga karena survei naik," ujar Nusron usai orientasi fungsionaris Partai Golkar Jawa Barat di Resinda Hotel Karawang, Jalan Tarumanegara, Jumat (11/5/2018) malam.

Sebab, kata dia, pihaknya tidak akan terpengaruh oleh hasil survei, melainkan lebih berorientasi pada hasil pemilu.

"Yang penting hasil 27 Juni nanti. Yang penting berbuat untuk hasil, untuk rakyat, untuk kemenangan," katanya.

Menurutnya, kemenangan Partai Golkar di Pilkada Jabar menjadi barometer kemenangan di Jawa Barat dan sangat menentukan kemenangan partai secara nasional.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak semua elemen Partai Golkar untuk turun memenangkan Pilkada Jabar.

"Karena Jawa barat ini adalah daerah penting dan wajib untuk menang untuk Pilgub (Jabar)," tandasnya.

Baca juga: Survei Instrat: Elektabilitas Deddy-Dedi Tertinggi

Sebelumnya, hasil beberapa survei lembaga independen menunjukkan elektabilitas pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi mengalami kenaikan.

Misalnya, survei yang digelar Litbang Kompas menyebutkan Deddy-Dedi meraih hasil 42,8 persen, disusul Ridwan-Uu 39,9 persen.

Lalu hasil survei Lingkar Survei Indonesia menempatkan Deddy-Dedi unggul dengan persentase 43,2 persen disusul Ridwan-Uu dengan raihan 39,27 persen.

Sanksi

Nusron mengatakan, partainya akan memberikan sanksi khusus sekaligus evaluasi, jika kedapatan di daerah pemilihan (dapil) masing-masing anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar (FPG) partai berlambang pohon beringin itu kalah.

"Kalau di dapilnya kalah, akan evaluasi pencalegannya ke depan," tambahnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Kami Bukan Ingin Menang di Survei...

Kompas TV "DUA DM" adalah jargon yang diperkenalkan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com