Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unsri Palembang Siap Taklukkan 7 Gunung Tertinggi Dunia

Kompas.com - 12/05/2018, 07:27 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Organisasi Mahasiswa pecinta alam Mafesripala Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan, melakukan ekspedisi ke tujuh puncak tertinggi di dunia dalam rangka mengibarkan bendera Asian Games.

Mafesripala sebelumnya pada 2017 lalu telah berhasil menaklukkan puncak gunung tertinggi Indonesia di Gunung Cartenz Pyramid, Papua.

Dari keberhasilan tersebut, mereka kembali ingin menggaungkan nama Indonesia dengan mengibarkan bendera merah puih di enam negara lain.

Dua pendaki dari Mafesripala nantinya akan mendaki puncak Kilimanjaro, Afrika. Keduanya yakni MA Bagus Nata (20) dan Muhammad Razaq (21). Keduanya dijadwalkan mulai melakukan pendakian pada 17 Mei 2018 nanti.

“Tanggal 15 kita sudah sampai di Afrika dan melakukan persiapan selama dua hari di sana,” kata Razaq kepada Kompas.com, Jumat (11/5/2018).

Baca juga: 160 Pendaki di Pasar Bubrah Gunung Merapi Selamat, Tak Ada yang Tewas

Razaq mengatakan, sebelum pendakian itu dimulai, mereka lebih dulu melewati beberapa seleksi. Sebanyak 30 anggota dari Mafesripala sebelumnya mengikuti uji coba. Bagus dan Razaq terpilih sebagai dua pendaki yang berangkat untuk menaklukkan gunung dengan ketinggian 5.895 meter di atas permukaan laut (Mdpl) tersebut.

“Perkiraan pada pendakian nanti makan waktu delapan hari. Di puncak, akan dikibarkan bendera merah putih, bendera Asian Games dan kain jumputan khas Sumsel,” ujarnya.

Dipilihnya Kilimanjaro sebagai gunung kedua untuk ditaklukkan, karena kondisi cuaca di sana kini sedang dalam kondisi normal, sehingga mereka pun memilih salah satu puncak tertinggi di dunia tersebut.

“Kami sudah latihan sejak Januari kemarin. Update terakhir dari informasi di sana, cuaca masih normal,” jelas Razaq.

Sementara itu, Bagas Nata mengatakan, dia sangat bersyukur menjadi salah satu anggota Mafes yang mendapatkan kesempatan untuk menjejakkan kaki di Kilimanjaro.

“Saya ingin membawa harum nama bangsa ke negara luar," ucap Bagas.

Ekspedisi sevent Summit Mafesripala ditargetkan mampu menaklukkan tujuh puncak tertinggi dunia pada 2020.

Usai menaklukkan Kilimanjaro, mereka menjadwalkan kembali mendaki gunung ketiga tertinggi di dunia, yakni Gunung Elburs yang memiliki ketinggian 5.642 Mdpl di Rusia pada Agustus 2018 nanti.

“Nanti akan diseleksi lagi siapa atlet yang siap untuk pendakian selanjutnya,” tambah Razaq.

Baca juga: Pendaki Masih Nekat Meski Gunung Dempo Statusnya Berbahaya

Ketua Ikatan Alumni Unsri, Dr Agung Firman Sampurna berharap, kegiatan ini tak berhenti sampai di sini. Seluruh mahasiswa Universitas Sriwijaya diharapkan berlomba untuk memberikan kebanggaan kepada almamater. 

“Mari berlomba untuk memberikan yang terbaik bagi almamater,” ajaknya.

Kompas TV Pasca letusan sebanyak 160 pendaki dari jalur pendakian selo gunung merapi dievakuasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com