Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merapi Sudah Aman, Pedagang di Telogo Putri Mulai Membersihkan Kios

Kompas.com - 11/05/2018, 17:35 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang di sekitar Telogo Putri di lereng Merapi tepatnya di Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta, mulai melakukan pembersihan kios-kiosnya. 

Sebelumnya, lokasi ini ditutupi debu dan pasir akibat letusan freatik gunung Merapi Jumat (11/5/2018) sehingga para pedagang menutup kiosnya. 

Salah seorang pedagang, Eri Purwanti mengatakan pasca erupsi sekitar pukul 07.40 WIB dirinya melarikan diri sejauh 5 km ke bawah.

"Sudah tutup semua, ada intruksi lagi sudah aman kembali pulang. Intruksi aman jam 9.15 WIB info dari grup-grup," katanya ditemui di lokasi wisata Telogo Putri, Jumat. 

Baca juga: Cerita Para Saksi Letusan Freatik Merapi Pagi Ini...

Dia mengaku sengaja membuka warungnya dan sudah ada beberapa orang pengunjung yang membeli.

"Mungkin pengunjung yang datang penasaran dengan kondisi disini," imbuh dia.

Kaliurang Dibuka

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih mengatakan hasil koordinasi dengan polres Sleman, SAR dan pos pengamatan Gunung Merapi, besok pagi, Sabtu (12/5/2018) kawasan wisata Kaliurang boleh dimasuki wisatawan.

"Untuk bis besar belum boleh naik, karena sisa debu pasir membahayakan kendaraan besar," katanya kepada wartawan. 

Baca juga: Letusan Freatik Sulit Diprediksi

Dia mengatakan meski dibuka pengunjung tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari instansi yang berwenang.

Di Telogo Putri, hujan abu yang turun tidak tebal, menurutnya hal tersebut lantaran terdapat bukit Plawangan sehingga abu tidak sampai ketebalan 1 cm.

Dari pantauan Kompas.com siang tadi sejumlah kera ekor panjang turun disekitar Telogo Putri, mereka seolah menikmati kesunyian.

Sementara sore ini, di kawasan Pakem, Sleman terpantau hujan ringan namun cukup mengurangi debu yang sempat menutup jalanan. 

Kompas TV Erupsi freatik Gunung Merapi pada Jumat (11/5) pagi tadi berimbas pada hujan abu yang mulai turun dan dikhawatirkan mengganggu pernapasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com