Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Letusan Freatik Sulit Diprediksi

Kompas.com - 11/05/2018, 16:56 WIB
Wijaya Kusuma,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyampaikan sulitnya memprediksi letusan freatik.

Sebab jeda waktu munculnya gejala dengan kejadian letusan freatik sangat pendek.

"Secara hitung-hitungan eksak sulit. Erupsi freatik hampir tidak bisa diprediksi," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Jumat (11/5/2018).

Hanik menuturkan, sulitnya memprediksi letusan freatik karena pendeknya gejala dengan waktu letusan.

Baca juga: Tak ada Wedus Gembel dalam Letusan Freatik Gunung Merapi

 

Bahkan pada kejadian erupsi freatik tadi pagi, tidak terlihat adanya peningkatan aktivitas yang terekam di alat pemantauan.

"Pendeknya jeda waktu gejala-gejala yang ada dengan erupsi. Ini tadi tidak ada tanda sama sekali," tegasnya.

Berbeda dengan 2010 lalu, di mana ada gejala-gejala yang terekam sebelum terjadinya erupsi Gunung Merapi.

"Kalau seperti erupsi 2010 ada gejala-gejalanya. Ya mudah-mudahan dengan teknologi ke depan dengan teori-teori, bisa memprediksi (letusan freatik)," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi mengeluarkan letusan freatik, Jumat (11/5/2018) pukul 07.40 WIB. Status Gunung Merapi sampai saat ini tetap aktif normal.

Kompas TV Selain di Yogyakarta, semburan freatik juga terlihat di Semarang, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com