Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shalat Ghaib Untuk Korban di Mako Brimob, Anggota Polres Semarang Menangis

Kompas.com - 11/05/2018, 16:47 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Puluhan anggota Polres Semarang menggelar Shalat gaib dan doa bersama, untuk lima anggota polisi yang menjadi korban kerusuhan di Rutan cabang Salemba Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.

Pelaksanaan Shalat ghaib ini dilakukan usai para jamaah menunaikan ibadah Shalat Jumat di Masjid Baitul Muslimin, kompleks Mapolres Semarang, Jl Gatot Subroto No 85, Ungaran, Jumat (11/5/2018) siang.

Suasana khusyuk dan haru tampak menyelimuti selama berlangsungnya ibadah shalat yang terdiri dari empat takbir tanpa rukuk dan sujud ini. Bahkan tak sedikit para anggota kepolisian ini yang menitikkan air mata saat imam membacakan doa.

"Shalat ghaib ini sebagai ungkapan duka cita bagi rekan sejawat, sekaligus dukungan moril bagi keluarga yang ditinggalkan," ungkap Kapolres Semarang AKBP Agus Nugroho.

Baca juga: 5 Polisi Gugur di Mako Brimob, Polres Aceh Utara Gelar Shalat Gaib

Agus mengatakan, dukacita tidak hanya dirasakan oleh keluarga para korban. Namun anggota Polri di selurih Indonesia juga metrasakan hal yang sama.

"Kami keluarga besar Polres Semarang sepenanggungan dengan apa yang dirasakan keluarga korban," ujarnya.

Sebelum pelaksanaan Shalat Ghaib, KH Marhani menyampaikan tausiyah tentang makna jihad kepada para jamaah.

Seksi pengembangan Baznas Kabupaten Semarang ini mengatakan bahwa yang syahid dalam insiden kerusuhan di Rutan Cabang Salemba Mako Brimob Depok tersebut justru adalah kelima anggota polisi tersebut.

Sebab kelima polisi tersebut meninggal dunia saat menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat.

Baca juga: Doakan Korban Kerusuhan Mako Brimob, Polres Garut Gelar Shalat Gaib

Tugas tersebut adalah mulia, karena termasuk perbuatan yang baik dan benar.

"Pengertian jihad itu luas. Seorang kepala keluarga yang meninggal dunia saat bekerja untuk menafkahi anak istrinya, itu juga syahid. Apalagi anggota Polri yang meninggal dalam tugas menjaga keamanan," kata Marhani

Sementara itu Kasubag Humas Polres Semarang AKP Teguh Susilo Hadi mengatakan, selain anggota polisi dan jajaran perwira di Polres Semarang, pelaksanaan Shalat Ghaib juga dilakukan oleh polisi dan masyarakat di tingkat Polsek se jajaran Polres Semarang.

Teguh mengatakan, shalat ghaib ini sebagai bentuk kepedulian dari para anggota dan masyarakat mendoakan rekannya yang gugur dalam tugas, agar mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT.

"Jajaran di Polsek-polsek juga melaksanakannya di masjid-masjid terdekat, bersama-sama masyarakat sekitarnya," kata Teguh.

Kompas TV Aksi dukungan digagas masyarakat pasca serangan terhadap petugas di Rutan cabang Salemba di Mako Brimob.


Selain mendoakan arwah kelima polisi yang gugur, Shalat Ghaib dan doa bersama ini juga sekaligus menguatkan batin para anggota untuk lebih baik lagi dalam bertugas.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com