Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Jenguk Hasanudin, Remaja Penderita Gizi Buruk di Purwakarta

Kompas.com - 11/05/2018, 14:36 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 1 Ridwan Kamil mengunjungi Hasanudin, remaja penderita gizi buruk dan busung lapar di Desa Cadasmekar, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (11/5/2018).

Pria yang akrab disapa Emil ini datang dengan membawa serta tenaga medis. Setelah melihat langsung kondisi Hasanudin yang lemah dan tidak sesuai dengan kondisi remaja seusianya, Emil mengaku sangat prihatin.

“Melihat kondisi seperti ini saya sangat sedih. Ternyata di Jawa Barat masih ada yang busung lapar. Untuk anak seusianya beratnya seharusnya 50 kilogram, tapi sekarang cuma 20 kilogram. Artinya seumur hidupnya tidak terperhatikan,” kata Emil seusai kunjungan, Jumat siang.

Emil mengaku memiliki solusi untuk menangani gizi buruk. Menurut dia, solusi tersebut sudah berhasil menuntaskan masalah gizi buruk dalam kepemimpinannya di Kota Bandung.

Baca juga : Derita Gizi Buruk, Usia 18 Tahun Bobot Hasanudin hanya 20 Kilogram

“Kalau di Bandung kita ada program ojek makanan balita (Omaba). Jadi negara menyiapkan makanan bergizi kemudian dikirim lewat motor ke rumah warga yang mengalami gizi buruk dua kali sehari. Saya pastikan ini akan jadi solusi di Jawa Barat,” ujarnya.

Solusi lainnya, lanjut Emil, adalah memberikan pelatihan kepada kepala desa atau lurah, untuk melakukan pelaporan dan pendataan kesehatan masyarakat secara online. Dengan sistem tersebut, Emil memastikan pertolongan pemerintah kepada masyarakat bisa cepat.

“Jadi teknoligi dipakai untuk memonitoring kesehatan warga. ini sudah dibuktikan di Bandung dan tidak ada lagi anak busung lapar,” tandasnya.

Baca juga : Sempat Alami Gizi Buruk, Bayi Vania Kondisinya Membaik dan Dapat Perhatian Khusus Dinkes Batam

Diberitakan sebelumnya, seorang remaja bernama Hasanudin, warga Desa Cadasmekar, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menderita busung lapar akibat gizi buruk dengan kondisi yang cukup memprihatinkan.

Hasanudin sebenarnya sudah berusia 18 tahun. Namun, lantaran menderita busung lapar, tubuhnya terlihat seperti anak kecil berusia 10 tahun. Meski mampu berdiri dan berjalan, tubuh Hasanudin tampak sangat rapuh dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan tidur-tiduran.

Hasanudin sebenarnya bukan orang desa Cadasmekar, selama ini dia tinggal bersama ibunya yang bernama Emah dan ayahnya yang bernama Ujib di kampung Nagrag, Desa Sukasari, salah satu desa terpencil di Kabupaten Purwakarta.

Baca juga : Mensos: Proyek Infrastruktur di Papua Permudah Atasi Masalah Gizi Buruk

“Saya sudah enggak sekolah, cuma sampai kelas 6 SD. Kalau bapak nelayan ikan di waduk Jatiluhur. Ibu di rumah saja,” kata Hasanudin saat ditemui langsung di rumahnya, Jumat (11/5/2018).

Ditanya soal asupan makanan sehari-hari, Hasanudin mengakui jika dirinya memang kurang memakan daging-dagingan. Setiap harinya, Hasanudin hanya memakan ikan-ikan hasil tangkapan ayahnya.

“Enggak pernah (makan daging) seringnya ikan,” ujarnya, singkat.

Sementara itu, Bayu Suryana (26), paman dari Hasanudin mengatakan, kondisi gizi buruk dan busung lapar yang diderita keponakannya baru diketahui sejak tiga tahun lalu.

Hasanudin baru satu pekan ini berada di rumah Bayu di desa Cadasmekar, dengan harapan untuk mempermudah akses pengobatan di pusat kabupaten Purwakarta.

Baca juga : 26 dari 59 Kasus Gizi Buruk di Tangsel Sudah Ditangani Dinkes

“Sampai saat ini belum ada respon dari pemerintah. Saya bawa kesini biar bisa berobat. Soalnya kalau dari Sukasari harus nyebrang pakai perahu satu jam, kemudian ke pusat kota Purwakarta satu jam lagi perjalanan,” ucapnya.

Bayu mengatakan, Hasanudin berasal dari keluarga yang terbilang miskin di Kampung Nagrak. Karena kondisi kemiskinan tersebut, lanjutnya, asupan gizi yang diterima Hasanudin terbilang sangat kurang sejak kecil.

“Memang karena faktor ekonomi keluarga selama ini. Keluarga sih berharap ada penanganan untuk Hasanudin. Kasihan melihatnya kalau seperti ini terus,” tandasnya.

Kompas TV Sandiaga menduga, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu adalah daerah rawan gizi buruk hingga akan terus diawasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com