Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Merapi Erupsi, Wisata Kali Adem Ditutup

Kompas.com - 11/05/2018, 14:11 WIB
Markus Yuwono,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan wisata Kali Adem termasuk tempat wisata di wilayah Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan ditutup pasca-letusan freatik Gunung Merapi.

Dari pantauan kompas.com, di sekitar bunker Kali Adem, tidak ada aktivitas sama sekali. Pedagang memilih tutup, hanya ada beberapa relawan yang melakukan pemantauan.

"Setelah letusan tadi, aktivitas di sini (sekitar bunker Kali adem) dihentikan," ujar salah satu relawan Agus Eko saat melakukan pemantauan, Jumat (11/5/2018).

Memang di sekitar lokasi, debu dan pasir cukup pekat. Saat turun di sekitar Kinahrejo atau tempat tinggal Mbah Marijan pun sama. Hanya ada beberapa orang yang berada di lokasi.

Baca juga : Gunung Merapi Erupsi, Bandara Adisutjipto Ditutup hingga Pukul 16.30

Salah seorang ponakan Mbah Maridjan, yang juga relawan, Miskam menyampaikan, setelah adanya letusan freatik, warga dan pedagang turun ke lokasi yang lebih aman.

"Tadi di atas terlihat gumpalan agak gelap, warga lalu turun," jelasnya.

Ia sendiri tinggal di bawah dan mengaku tidak mendengar adanya tanda sebelumnya. Tiba-tiba muncul letusan disertai hujan abu. "Tidak ada tanda," imbuhnya.

Untuk jeep lava tour pun terpantau tidak melakukan aktivitas.

Saksi Letusan

Ketua Tagana Kabupaten Sleman, Sriyono mengungkapkan, letusan freatik tahun ini berbeda dengan letusan tahun 2012 dan 2014. 

"Tahun ini ada letusan, kaca di rumah saya pun bergetar. Seperti kereta (api) lewat itu," ucap warga Desa Umbulharjo tersebut. 

Setelah letusan, sambung Sriyono, warga panik. Anak sekolah pun berteriak karena mendengar suara dari merapi.

"Tidak ada yang mengungsi, hanya saja ada warga yang terluka karena kecelakaan saat panik turun," ucapnya.

Baca juga : BPBD Magelang Bagikan 9.000 Masker Pasca Erupsi Freatik Merapi

Letusan menyebabkan butiran agak kasar turun. Sebanyak 1.740 kepala keluarga atau 5.055 jiwa tidak ada yang mengungsi.

Salah seorang pedagang sekitar Kali Adem, Rubinah mengungkapkan, dirinya dan pedagang memilih untuk tidak beraktivitas sementara waktu, karena adanya debu.

Kompas TV Sekitar pukul 07.45 Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta menegluarkan asap tebal di udara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com