Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi di Mako Brimob, Masyarakat Yogyakarta Gelar Doa Bersama

Kompas.com - 10/05/2018, 19:01 WIB
Wijaya Kusuma,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Peristiwa kericuhan di Rutan Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok mengundang keprihatinan dari berbagai kalangan.

Di Yogyakarta, sejumlah elemen masyarakat mengelar doa bersama di Mapolda DIY untuk lima anggota Densus 88 yang gugur sekaligus memberikan dukungan moril untuk Polri.

Sejumlah elemen masyarakat yang hadir di Mapolda DIY antara lain dari kaum muda Nahdlatul Ulama, Majelis Dzikir Gusdurian dan relawan C1NTA Jogja. Sejumlah elemen ini datang membawa berbagai tulisan seperti "Kami Bersama Polri", " Tolak Radikalisme dan Terorisme".

Rombongan dari berbagai elemen masyarakat ini diterima oleh Perwira Menengah Pengawas (Panmenwas) Kompol Eko Basunando yang mewakili pimpinan Polda DIY.

Baca juga: Napi Terorisme Serahkan 30 Pucuk Senjata yang Dirampas di Mako Brimob

Usai menyanyikan lagu Indonesia Raya, berbagai elemen masyarakat mengelar doa bersama untuk mendoakan Lima anggota Densus 88 yang gugur. Doa bersama ini di pimpin oleh Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bantul, KH Kholiq Syifa.

Setelah doa bersama, perwakilan elemen masyarakat yang diwakili oleh Wakil Sekretaris Pusat Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama, Kyai Umaruddin Masdar menyematkan pita hitam ke lengan Kompol Eko Basunando dan dilanjutkan dengan memberikan untaian bunga.

Wakil Sekretaris Pusat Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama, Umaruddin Masdar kehadiran ke Mapolda DIY untuk mengucapkan belasungkawa atas gugurnya Lima anggota Polri.

"Kami hadir ke sini untuk mengucapkan belasungkawa yang mendalam, empati yang mendalam atas wafatnya lima anggota polri. Kami hadir juga untuk mendoakan Lima anggota Polri yang gugur serta keluarga yang ditinggalkan agar diberikan ketabahan," ujar Wakil Sekretaris Pusat Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama, Umaruddin Masdar di Mapolda DIY, Kamis (10/05/2018)

Umaruddin Masdar menyampaikan kehadiran ke Mapolda DIY juga untuk memberikan dukungan moral kepada Polri agar terus maju dalam menumpas radikalisme dan terorisme. Ia pun mengungkapkan bahwa masyarakat bersama Polri untuk menumpas terorisme dan radikalisme.

"Kami bersama Polri untuk menumpas terorisme sampai ke akar-akarnya. Kami masyarakat satu visi, satu misi , satu hati dengan Polri bahwa terorisme adalah musuh bersama, musuh negara, tidak ada agama apapun yang membenarkan kekerasan, apalagi membunuh," sebutnya.

Menurut dia, tragedi di Mako Brimob merupakan sebuah kejahatan kemanusiaan. Anggota Polri disiksa dan dibunuh.

"Kami mengutuk kejadian di Mako Brimob, aparat negara disiksa , dibunuh dengan tidak berprikemanusiaan, itu sebuah kejahatan kemanusiaan. Kami mendukung Polri untuk menuntaskan sampai tuntas,"  ucapnya.

Wakil Sekretaris Pusat Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama ini berharap agar kedepannya Polri semakin maju, lebih kuat dan kokoh terutama dalam memberantas terorisme.

"Kami mengharapkan ke depan, Polri bisa lebih maju, lebih kokoh, lebih kuat, lebih sigap, khususnya Densus 88 dalam memberantas terorisme," ucapnya.

Sementara itu, Perwira Menengah Pengawas (Panmenwas) Kompol Eko Basunando yang mewakili pimpinan Polda DIY mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang memberikan dukungan kepada kepolisian dan mendoakan Lima anggota yang gugur.

"Kami berterimakasih atas dukungan, simpati dan empati serta doa dari masyarakat. Semoga ke depan dapat melakukan penindakan teroris lebih baik lagi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com