Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Instrat: Elektabilitas Deddy-Dedi Tertinggi

Kompas.com - 10/05/2018, 14:32 WIB
Putra Prima Perdana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Lembaga Survei Indonesia Strategic Institute (Instrat) merilis hasil survei elektabilitas empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang bertarung dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

Dalam hasil survei tersebut, pasangan calon gubernur-wakil gubernur (cagub-cawagub) Jawa Barat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi mengungguli tiga pasangan cagub-cawagub Jabar lainnya.

Bahkan, elektabilitas pasangan nomor urut 4 itu melesat jauh meninggalkan pesaingnya, setelah berkampanye selama tiga bulan ke belakang.

Dalam paparannya, Dewan Pakar Instrat Sidrotun Naim mengatakan, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadimengungguli pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu), Sudrajat-Syaikhu (Asyik), dan Tubagus Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah).

Baca juga: Elektabilitas Ridwan Kamil-Uu Turun di Survei Indo Barometer, Apa Sebabnya?

Tidak hanya elektabilitas kata Sidrotun, pasangan yang diusung Partai Demokrat dan Golkar itu juga unggul dalam hal popularitasnya.

"Jika sebelumnya elektabilitas Deddy-Dedi bersaing ketat dengan Rindu, berdasarkan survei terbaru, elektabilitas Deddy-Dedi kini unggul jauh," kata Sidrotun, dalam rilis yang diterima Kompas.com Kamis (10/5/2018).

Sidrotun memaparkan, elektabilitas pasangan Deddy-Dedi saat ini mencapai 40,5 persen, meninggalkan jauh rival terberatnya pasangan Rindu yang memiliki elektabilitasnya hanya 29 persen.

Sementara di posisi ketiga ditempati pasangan Asyik dengan potensi elektabilitas 7,7 persen dan pasangan Hasanah di posisi buncit dengan 4,7 persen.

"Saat Deddy-Dedi bersaing ketat dengan Rindu, jumlah pemilih yang belum menentukan pilihannya (swing votters) mencapai 45 persen, tapi sekarang tinggal 17,8 persen. Mereka banyak yang menjatuhkan pilihannya kepada Deddy-Dedi," ungkapnya.

Sementara itu, dalam hal popularitas, cagub-cawagub Jabar, Deddy Mizwar masih menempati posisi teratas dengan tingkat popularitas mencapai 90,1 persen dan dibayangi Ridwan Kamil dengan 80,7 persen. Kemudian, nama lainnya Dedi Mulyadi dengan popularitas 69,1 persen, Uu Rhuzanul Ulum 40,7 persen, Ahmad Syaikhu 36 persen, Anton Charliyan 34,9 persen, Tubagus Hasanudin 34,3 persen, dan Sudrajat 31,3 persen.

Meski demikian, di sisa waktu kampanye sekitar satu bulan lagi, seluruh pasangan peserta Pilkada Jawa Barat masih berpeluang meraup suara terutama dari potensi swing votters yang terbilang masih cukup besar.

"Ridwan Kamil masih bisa menambah tingkat elektabilitas dan popularitasnya, calon lainnya pun bisa," sebutnya.

Hasil yang didapat pasangan Deddy-Dedi lanjut Sidrotun, merupakan buah dari sosok Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi sendiri. Dia menyebut, sosok Deddy Mizwar sudah tak asing lagi bagi warga Jabar, sehingga peluang keterpilihannya pun tinggi.

"Selain sosok pasangan calon, mesin partai pengusung, yakni Golkar dan Demokrat juga terbukti membuahkan tren positif," sebutnya.

Menilik pada pasangan Asyik, Instrat belum melihat hasil kerja mesin PKS dan Gerindra sebagai partai pengusung. Padahal, partai yang dikenal memiliki militansi yang tinggi itu sebelumnya sukses memenangkan Ahmad Heryawan di Pilgub Jabar 2008 dan 2013.

"Jika melihat hasil survei, pasangan Asyik belum menunjukan efektivitas mesin partai pengusungnya," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com